Ayla Facelift Pakai AC Digital, Fitur Keyless Bukan Prioritas Konsumen

JAKARTA, KOMPAS.com - Bersamaan dengan Toyota Agya, PT Astra Daihatsu Motor (ADM) resmi meluncurkan Ayla facelift, Kamis (19/3/2020). Proses seremoni acara dilakukan via video digital, mengingat adanya imbauan dari pemerintah terkait virus corona (Covid-19).

Seperti diketahui, Ayla facelift hadir dengan beberapa sentuhan baru. Pada sektor ekterior dibuat lebih sporty yang terinspirasi dari Ayla Turbo, sementara interiornya juga sudah dikemas agar lebih segar lengkap dengan tambahan sentuhan baru dalam hal fitur.

Paling signifikan dari seluruh peremajaannya adalah kehadiran AC digital. Fitur yang biasanya mudah ditemui pada mobil-mobil dengan harga Rp 200 juta ke atas ini, kini sudah melekat pada Ayla yang statusnya adalah mobil murah ramah lingkungan alias LCGC.

Fitur AC digital ini hadir menggantikan model manual yang masih menggunakan knob. Posisi cukup mencuri perhatian di dalam kabin lantaran disandingkan bersama perangkat audio baru di center cluster.

Ketika menanyakan alasan kenapa menginstal AC digital, Hendrayadi Lastiyoso, Marketing & CR Division Head PT Astra International Daihatsu Sales Operation (AI-DSO) mengatakan, pemasangan fitur tersebut dilakukan sebagai langkah untuk meningkat produk.

"Tujuannya jelas untuk memberikan peningkatan kenyamanan yang lebih baik lagi, bukan hanya bagi pengemudi, tapi penumpang agar bisa mengatur suhu yang diinginkan lebih akurat," kata Hendrayadi kepada Kompas.com, Kamis (19/3/2020).

Lebih lanjut Hendrayadi juga menjelaskan, Daihatsu memasang AC digital bukan hanya sekadar agar Ayla makin mewah, tapi juga karena adanya pertimbangan dari sisi tren pasar.

Berdasarkan hasil survei internal yang dilakukan oleh Daihatsu, ternyata AC digital masuk dalam kategori salah satu tren yang saat ini sedang digemari.

Saat ditanya kenapa penamabhan fiturnya terkesan tanggung, karena tidak sekaligus menerapkan teknologi keyless dan start stop engine seperti pada Agya facelift, Hendrayadi hanya menjelaskan bila fitur tersebut tak masuk dalam kategori prioritas utama yang dibutuhkan konsumennya.

"Pada dasarnya setiap perubahan yang dilakukan mengikuti keinginan konsumen. Untuk keyless berdasarkan survei kebutuhan pelanggan Daiahtsu, saat ini itu tidak masuk dalam top priority-nya. Namun untuk masa yang akan datang, kami akan terus memantau lagi perkembangannya," ujar Hendrayadi.