Kata Pebalap soal Fungsi Paddle Shift Mobil Balap dengan Mobil Biasa

JAKARTA, KOMPAS.com - Para konsumen otomotif saat ini lebih selektif dalam memilih kendaraan. Meskipun sudah disediakan beberapa pilihan transmisi seperti matik dan triptonic, nyatanya banyak dari mereka yang tetap menjadikan mobil transmisi manual sebagai kendaraan favoritnya.

Hal ini yang membuat produsen mobil tidak kehabisan ide untuk memenuhi keinginan dan kebutuhan konsumennya.

Pasalnya, saat ini sudah banyak mobil betransmisi otomatis yang juga dilengkapi dengan mode manual dan memiliki fitur paddle shift.

Fitur paddle shift ini sengaja dibuat pabrikan agar pengemudi dapat merasakan berkendara dengan mode sporty, sehingga sensasi berkendara jadi seperti layaknya pebalap Formula 1 yang sedang beraksi di lintasan.

Tetapi yang perlu dicatat, paddle shift yang terdapat pada mobil balap dan mobil umum itu berbeda.

Pebalap Honda Racing Indonesia, Alvin Bahar, mengatakan, spesifikasi paddle shift mobil balap dengan mobil umum tentu berbeda.

“Memang bisa merasakan sensasi seperti pebalap F1, tetapi untuk spesifikasi jelas berbeda. Paddle shift pada mobil balap prosesnya jauh lebih cepat, apalagi F1, bisa mencapai 0,005 detik perpindahan giginya,” ujar Alvin saat dihubungi Kompas.com, Rabu (11/03/2020)

Kebanyakan masyarakat, terutama anak muda yang memilih mobil dengan fitur paddle shift hanya untuk merasakan sensasi berkendara seperti pebalap F1 atau merasakan berkendara dengan transmisi manual.

Padahal menurut Alvin, ada fungsi lain dari paddle shift yang bisa menguntungkan pengemudi.

“Fungsi paddle shift bukan hanya untuk up shift, tetapi juga bisa melakukan down shift. Misalnya ketika kita ingin menyusul kendaraan lain, bisa menggunakan paddle shift dari pada menggunakan konvensional dengan metode kicked down yang kasar dan boros bensin. Turun 1 gigi pada paddle shift ketika ingin menyusul kendaran atau akselerasi jadi lebih halus dan responsif,” ujarnya.

Kalau paddle shift pada mobil balap sebenarnya diciptakan agar kita lebih fokus ketika berkendara, karena tangan hanya bertumpu pada setir.

Sedangkan untuk mobil umum, pengemudi bisa merasakan sensasi berkendara seperti transmisi manual, jadi tenaga mesin akan lebih terasa dan beguna saat membutuhkan akselerasi dan deselerasi yang diinginkan.

Sayangnya, sampai saat ini masih belum begitu paham akan fungsi dan kegunaan paddle shift, beberapa pengemudi bahkan membiarkan saja layaknya hiasan setir. Padahal fitur ini bisa memberi keuntungan bagi mobil bertransmisi otomatis.