JAKARTA, KOMPAS.com – Ketika mengendarai mobil, pasti akan memanfaatkan Air Conditioner (AC) sebagai penjaga suasana kabin. Suhu udara di luar yang semakin panas, membuat fitur penyejuk ruangan ini menjadi faktor penting ketika mengemudi.
Bagi orang yang awam tentang bagaimana sistem AC bekerja. Mereka mengira, solusi memperbaiki AC yang enggak dingin, adalah dengan mengganti freon. Padahal komponen yang ada pada AC mobil tidak hanya freon.
Kelvin Ong, kepala bengkel spesialis AC, Rotary Bintaro, mengatakan, kalau sistem pendingin udara di mobil itu luas, ada kompresor, kondensor, evaporator, expansi, dryer, dan motor fan.
“Yang membuat dingin itu bukan dari freon-nya saja. Semua komponen yang ada pada AC, saling bekerja berdampingan. Jadi dingin yang dirasakan itu adalah hasil kondensasi dan evaporasi,” kata Kelvin kepada Kompas.com, belum lama ini.
Freon merupakan gas yang bersiklus pada komponen-komponen yang ada pada AC mobil. Pada dasarnya freon tidak akan berkurang atau habis, kecuali jika ada kebocoran. Ketika ada indikasi freon berkurang, jangan langsung menambah, harus cari kebocorannya.
“Ketika di cek dan freon berkurang, yang harus dilakukan yaitu cek kebocorannya dulu, lalu perbaiki atau ganti suku cadang yang rusak. Jika sudah, baru di isi kembali freonnya,” ucap Kelvin.
https://otomotif.kompas.com/read/2020/03/10/072200015/ac-mobil-enggak-dingin-bukan-sekadar-ganti-freon-