BOGOR, KOMPAS.com – Vespa dua tak kebanyakan masih menggunakan kopling manual pada sistem transmisinya. Fungsi kopling sangat penting untuk mengirimkan tenaga dari mesin ke roda belakang.
Endar, mekanik dari bengkel spesialis Vespa dua tak, Sar Motor di Bogor, mengatakan, ketika kampas kopling aus, terdapat ciri-ciri yang bisa dirasakan oleh pemilik motor. Jadi sebelum kampasnya aus, bisa dilakukan penggantian suku cadang.
“Ciri-ciri kopling mau habis yang pertama yaitu motor enggak ada tenaga, sulit dinyalakan menggunakan starter kaki, dan ketika masuk gigi dan ditekan koplingnya, motor tetap berjalan, tidak netral,” kata Endar kepada Kompas.com, Rabu (4/3/2020).
Biaya penggantian kopling tergantung dari jenis Vespanya. Pemilik memiliki pilihan untuk menggunakan kampas kopling yang biasa atau yang orisinal. Keduanya memiliki harga dan kualitas yang berbeda.
“Untuk yang orisinal, harganya Rp 150.000 yang berisi tiga piringan kampas kopling. Sedangkan yang biasa, harganya Rp 85.000. Keduanya belum termasuk ongkos pasang,” ucap Endar.
Mawi, pemilik dari Sar Motor, mengatakan, kampas yang aus juga menyebabkan tuas kopling menjadi keras ketika ditarik. Jika dibiarkan, bisa membuat kabel kopling cepat putus.
“Kalau koplingnya sudah tidak normal, keras ketika ditarik, kabelnya bisa putus. Kalau sudah keras, kabel kopling bisa putus dalam waktu dua sampai tiga bulan. Sedangkan kalau masih empuk seperti standar pabrik, usia kabel kopling bisa tahunan,” ucap Mawi kepada Kompas.com belum lama ini.
https://otomotif.kompas.com/read/2020/03/08/182500615/ciri-ciri-kampas-kopling-vespa-2-tak-sudah-aus