JAKARTA, KOMPAS.com – Popularitas mobil diesel bisa dibilang meningkat setelah kejadian banjir yang terjadi di DKI Jakarta dan sekitarnya pada awal 2020. Mobil bermesin diesel dianggap lebih tangguh, bandel, serta irit BBM, tak heran jika peminatnya terus ada.
Herjanto Kosasih, Senior Manager Bursa Mobil Bekas WTC Mangga Dua, mengatakan, secara umum mobil bermesin diesel memiliki harga yang stabil dan perputaran di pasar tergolong cepat.
“Apalagi kalau diesel terus tipe transmisi manual, biasanya cepat laku, satu atau dua minggu paling lama. Sebetulnya dari sebelum banjir kemarin memang sudah dicari, karena sudah terkenal dari dulu,” ujarnya kepada Kompas.com (29/2/2020).
Menurut Herjanto, Panther jadi salah satu primadona untuk mobil diesel bekas. Padahal ada banyak pilihan mobil peminum solar yang bisa jadi pilihan konsumen.
“Selain Panther yang banyak dicari orang Kijang diesel dan Mitsubishi Kuda diesel, tapi memang agak jarang unitnya. Biasanya banyak di daerah, karena mobil manual dan sudah agak tua, biasanya konsumen daerah lebih tertarik,” katanya.
Soal harga bekasnya, Kijang Diesel tipe LGX secara umum mirip-mirip dengan Panther yang dibanderol di kisaran Rp 80 jutaan hingga Rp 100 jutaan untuk tahun 2001.
Sementara Mitsubishi Kuda diesel ternyata lebih murah dari kedua mobil tersebut, untuk lansiran 2001 sudah bisa didapatkan diangka Rp 60 jutaan sampai Rp 70 jutaan.
"Selama pakai mesin diesel, mobil tersebut lebih mudah dijual ketimbang yang model bermesin bensin. Contohnya Kijang kapsul yang bensin itu kan terkenal boros, orang jadi lebih pilih diesel," ucap Herjanto.
https://otomotif.kompas.com/read/2020/02/29/121100015/mobil-mesin-diesel-bekas-selain-isuzu-panther-tetap-dicari-pembeli