Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Setel Kopling Mobil Jangan Sembarangan, Ini Efeknya

JAKARTA, KOMPAS.com- Melakukan penyetelan kopling mobil manual memang bisa dilakukan sendiri tanpa harus datang ke bengkel. Tetapi, untuk melakukannya juga tidak bisa sembarangan.

Penyetelan harus memperhatikan tingkat kerenggangan dari setelan. Pasalnya jika setelan kopling tidak pas akan memberikan dampak pada performa mobil.

Tidak hanya itu, setelan kopling juga bisa berpengaruh pada keawetan komponen mobil itu sendiri. Hal itu sebagaimana diungkapkan oleh Kepala Bengkel Auto2000 Cilandak Suparna kepada Kompas.com belum lama ini.

Suparna mengatakan, untuk penyetelan kopling ini harus pas jangan terlalu mepet dan juga jangan terlalu longgar. Jika penyetelan kopling terlalu mepet akan akan berpengaruh pada performa atau power mobil.

“Kalau terlalu mepet saat pedal kopling diinjak sedikit sudah beroperasi, sehingga saat dilepas kadang tidak terlalu bebas. Masih ada slip pada kopling seperti menekan terus-terusan,” katanya.

Kondisi ini, lanjutnya terjadi karena antara kopling dan cover kopling belum terbebas sepenuhnya.

Meskipun, saat pengoperasian terasa enak karena pedal tidak perlu diinjak terlalu dalam, tetapi hal ini akan berimbas pada komponen kopling.

“Tetapi kalau itu kondisinya parah, biasa terjadi selip terus-terusan dan tenaga mobil pun juga akan berkurang. Hal ini disebabkan karena tenaga yang disalurkan tidak penuh atau 100 persen,” ucapnya.

Hal ini terjadi lantaran masih adanya slip kopling meskipun pedal kopling sudah dilepaskan. Sebaliknya, Suparna menambahkan, jika setelah kopling terlalu longgar kopling tidak bisa bekerja sempurna.

Meskipun pedal kopling sudah diinjak secara penuh tetapi kopling masih belum terbebas secara 100 persen.

“Bisa jadi yang terbebas mungkin hanya 70 persen sampai dengan 80 persen saja, jadi tidak bisa 100 persen,” katanya.

Jika setelah kopling seperti ini efeknya adalah saat melakukan perpindahan gigi melalui tuas transmisi maka akan keras. Hal ini dikarenakan gigi transmisi belum sinkron sepenuhnya.

“Penyetelan ini juga bisa menyebabkan sejumlah komponen cepat rusak, terutama pada komponen gigi percepatan atau transmisi,” kata Suparna.

https://otomotif.kompas.com/read/2020/02/16/143511915/setel-kopling-mobil-jangan-sembarangan-ini-efeknya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke