Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Suzuki TS125, Motor Trail Favorit Era Nineties

JAKARTA, KOMPAS.com - Redaksi kembali menghadirkan foto sepeda motor spesial dalam bentuk ilustrasi karya Oni Faristiwa. Liputan karya seni ini hadir reguler setiap Jumat, di kanal otomotif Kompas.com.

Kali ini, pada pekan ke-43 awak redaksi menghadirkan ilustrasi motor legendaris Suzuki TS125 ER atau bisa disebut TS125. Motor trail yang pada zamannya dipakai sebagai motor dinas anggota TNI dan Polri.

Suzuki TS125 pertama kali diperkenalkan pada tahun 70'an menyasar Amerika Serikat dan Kanada dengan nama TS125 R atau disebut TS Duster.

Selang 23 tahun kemudian, Suzuki kemudian membawanya ke Indonesia pada 1993. Keputusan yang tepat lantaran motor ini cepat merebut hati bikers Tanah Air era 90-an alias nineties.

Secara desain, Suzuki TS125 ER merupakan penyempurnaan dari versi sebelumnya. Paling membedakan yaitu suspensi depan lebih tinggi yang dipadukan dengan suspensi belakang monoshock. Sebab yang versi ''jadul'' masih dual shock ala Yamaha DT.

Kinerja suspensi yang diperbaiki berimbas pada ketinggian motor. Jarak terendah motor ke tanah 235 mm menbuatnya mudah melewati rintangan.

Pemotor yang gemar bertualang juga diberkati karena bobot motor cukup enteng hanya 105 kg. Membuat Suzuki TS125ER lebih lincah dan tidak terlalu menguras tenaga saat diajak adventure.

Kiprah Suzuki TS125 ER berakhir pada 2005 karena isu lingkungan gas buang kendaraan. TS yang sering dipelesetkan "Teman Setia" megusung mesin 2-tak mau tak mau setop produksi setelah 12 tahun eksis di motor trail.

Salah satu keunggulan TS125 ER di sisi mesin yakni mengusung reed valve system atau katub buluh. Transmisinya juga sudah 6-percepatan membuat eskalasi tenaga lebih merata.

https://otomotif.kompas.com/read/2020/02/14/092200515/suzuki-ts125-motor-trail-favorit-era-nineties

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke