JAKARTA, KOMPAS.com - Pebalap World Superbike (WSBK) Anthony West, mengatakan, ada kecurangan yang dilakukan oleh Marc Marquez dalam meraih gelar juara dunia Moto2 beberapa waktu lalu. Komentar ini diungkapkan sebagai bagian dari kekesalan dan kekecewaan West terhadap FIM.
Dalam unggahan di akun resmi Facebook miliknya, West menyebutkan bahwa Marquez dimenangkan karena menggunakan ECU yang berbeda. Namun, dari pihak Repsol Honda Team membantah anggapan tersebut.
"Menurut saya, itu bukanlah komentar yang benar. Balapan itu untuk semua orang. Ada 22 pebalap dengan enam atau tujuh pabrikan, kami balapan dan kami bersaing satu sama lain. Jika Honda ada di atas, itu karena usaha, tidak diberikan secara gratis," ujar Alberto Puig, Manajer Repsol Honda Team saat melakukan presentasi livery terbaru timnya, di Jakarta, Selasa (4/2/2020).
Puig menambahkan, bahwa dirinya tidak percaya dengan komentar tersebut. Menurutnya, Honda bertarung setiap harinya untuk bisa memberikan motor yang terbaik untuk Marc.
"Tanpa mengurangi rasa hormat terhadap komentar tersebut, saya menyatakan sepenuhnya tidak setuju. Sulit untuk mempercayai ada pebalap yang mengatakan demikian. Sebab, semua pebalap pasti tahu sulitnya meraih kemenangan." kata Puig.
Hal yang senada diungkapkan oleh Tetsuhiro Kuwata, HRC (Honda Racing Corporation) Director. Menurutnya, siapa yang kuat, dialah yang akan berada di atas.
"Kita semua juga tahu usaha yang dilakukan Marc untuk bisa meraih kemenangan. Saya belum pernah melihat pebalap lain dengan usaha seperti Marc," ujar Kuwata.
https://otomotif.kompas.com/read/2020/02/05/092200715/honda-tanggapi-tuduhan-marquez-curang-di-motogp