JAKARTA, KOMPAS.com - Meski memiliki julukan atau status maintenance free (MF), tapi anggapan kalau aki kereing tak butuh perawatan rasanya tidak sepenuhnya benar.
Sahrudin, selaku Techincal Advisor Quality Assurance PT Astra Otoparts, menjelaskan, bila aki MF, khususnya untuk pengguna mobil di Indonesia tetap butuh perawatan berkala.
"Cuaca di sini (Indonesia) umumnya panas, ditambah dengan letak posisi aki mobil yang ada di mesin itu kan temperatur tinggi, jadi menyebabkan penguapan cairan yang ada di aki itu terjadi lebih cepat dibandingkan umur akinya sendiri," papar Sahrudin kepada Kompas.com, Selasa (28/1/2020).
Lebih lanjut Sahrudin menjelaskan, dikarenakan adanya hal tersebut, saat ini model aki MF yang beredar di Indonesia juga mulai berubah.
Dari awalnya dibuat benar-benar kedap tanpa ada bukaan, kini arahnya sudah bisa dibuka yang berguna untuk mengisi cairan aki sewaktu volumenya mulai menyusut akibat penguapan tadi.
"Pada dasarnya dari pabrikan memang cairan di aki MF itu dibuat cukup sampai aki itu rusak, tapi karena adanya faktor tadi di Indonesia, makanya sekarang konsep arah aki MF bisa dibuka untuk perawatan," ucap Sahrudin.
"Kalau kita bandingkan negara lain, seperti Eropa dengan kondisi cuaca yang cenderung stabil, bahkan ada juga yang posisi akinya di letakan di lokasi lain, mungkin bisa benar-benar bebas perawatan," kata dia.
Meski tetap butuh perawatan berupa penambahan cairan, tapi menurut Sahrudin intensitasnya tidak akan sesering aki biasa. Pemilik mobil bisa melakukan pengecekan sendiri dengan melihat kondisinya paling tidak satu bulan sekali.
"Kalau sudah kurang tambah saja, tapi pada aki MF itu memang penyusutan cairan akan lebih lama dari aki biasa. Ini hanya berlaku untuk aki MF mobil, kalau motor tidak," ujar Sahrudin.
https://otomotif.kompas.com/read/2020/01/29/084200715/jangan-salah-aki-mf-ternyata-tetap-butuh-perawatan