Selisih Rp 14 Jutaan, Ini Perbedaan Utama Mazda CX-30 dan CX-3

JAKARTA, KOMPAS.com – Bertempat di Plaza Indonesia, Jakarta Pusat, PT Eurokars Motor Indonesia (EMI) meluncurkan Mazda CX-30. Model yang diimpor secara utuh dari Jepang ini akan mulai didistribusikan ke konsumen pada Februari mendatang.

Managing Director PT EMI Ricky Thio, mengatakan bahwa CX-30 berbeda dengan CX-3 yang sudah lebih dulu meluncur. Model ini akan mengisi celah di antara CX-3 dan CX-5.

“Indonesia kalau bicara SUV atau crossover, memang lagi ngetren. Bahkan globally arahannya ke sana,” ujar Ricky kepada wartawan di Jakarta, Selasa (28/1/2020).

“CX-30 dan CX-3 adalah dua mobil yang berbeda. CX-3 panjangnya 4,2 meter, kalau CX-30 hampir 4,4 meter. CX-30 mengambil basis dari Mazda 3, tapi dia agak beda. Fitur pasti beda, desain interior juga beda,” kata Ricky.

Selain dari tampilan, perbedaan berikutnya ada di sektor mesin. CX-30 mengusung mesin 2.000 cc SKYACTIV-G yang serupa dengan Mazda 3 terbaru. Mesin ini sanggup hasilkan tenaga 155 ps dan torsi 200 Nm.

Sementara pada CX-3, mesinnya serupa namun dengan output tenaga lebih kecil. Dari spesifikasi di website resmi Mazda, tertulis CX-3 memiliki tenaga sekitar 149 ps dan torsi 195 Nm.

Perbedaan berikutnya, Ricky mengatakan CX-30 mengambil pasar yang sedikit lebih dewasa daripada CX-3. Model ini cocok bagi mereka yang sebelumnya sudah pernah memiliki mobil, dengan target konsumen usia 35-40 tahun.

Soal harganya, CX-30 dibanderol mulai Rp 478,8 juta sampai Rp 522,8 juta. Sedangkan CX-3 dari Rp 414,2 juta hingga Rp 464,4 juta.

“Bicara mengenai kompetisi pasti selalu ada, tapi kami harus membawa keunikan. Karena setiap merek pasti memiliki keunikan masing-masing, itu yang akan memberikan suatu kelebihan,” ujar Ricky.

“Jadi kami sangat yakin dengan keunikan dan brand kita, secara desain kami punya KODO, punya SKYACTIV, itu yang membedakan kami dengan merek lain,” katanya.