Jani, Kepala Mekanik Spesialis AC Mobil Rotary Bintaro, mengatakan, informasi yang beredar soal kebiasaan merokok di kabin mobil bisa merusak komponen AC itu hanya mitos. Tapi, kebiasaan ini juga punya potensi buruk lain.
Namun perlu diingat, jika abu rokok tersebut masuk ke sirkulasi AC atau menempel pada komponen yang berada di ruang kabin terutama dasbor, tentu saja kabin menjadi berdebu dan hal tersebut tidak baik bagi kesehatan ketika terhirup," ujar Jani di Jakarta, Selasa (24/12/2019).
Jani menambahkan, ruangan yang menggunakan AC biasanya tertutup. Kondisi ini diterapkan agar proses pendinginan dapat dicapai dengan sempurna.
Apabila merokok di kabin mobil dengan keadaan AC menyala, membuat ruang kabin menjadi bau.
Jani menyarankan, lebih baik jangan merokok ketika mengemudi. Apabila ingin merokok asapnya dibuang keluar, jangan sampai masuk ke dalam mobil dan mengendap.
"Jika ingin merokok matikan AC, kemudian buka kaca dan ketika sudah selesai AC dapat kembali dinyalakan. Kalau bisa jangan sambil mengendarai, karena abu rokok akan mengenai pengguna jalan lain terutama pengendara sepeda motor," kata Jani.
Untuk itu, hindarilah kebiasaan merokok ketika berada di mobil ataupun sedang mengendarai.
Lebih baik parkirkan mobil terlebih dahulu ke tempat yang aman, kemudian merokok di luar mobil. Setelah itu, lanjutkan berkendara ke tempat tujuan.
https://otomotif.kompas.com/read/2019/12/26/104200615/mitos-atau-fakta-merokok-di-kabin-mobil-dapat-merusak-ac