JAKARTA, KOMPAS.com - Tol Layang Jakarta-Cikampek atau Elevated II, akhirnya diresmikan Presiden Joko Widodo (Jokowi), Kamis (12/12/2019). Dalam hitungan hari, tol layang terpanjang di Indonesia ini akan segera bisa dilintasi oleh masyarakat.
Dalam sambutannya, Jokowi berharap keberadaan tol ini bisa menyelesaikan persoalan kepadatan lalu lintas yang selama ini menjadi keluhan masyarakat yang menggunakannya.
"Kita harapkan dengan dibukanya jalan ini betul-betul kemacetan yang setiap hari dan sudah empat tahun ini kita rasakan sejak 2016, bisa dikurangi dengan baik. Hitung-hitunganya tadi bisa mengurangi kemacetan sampai 30 persen," ujar Jokowi di Cikarang Pusat, Kamis (12/12/2019)
Tidak hanya itu, dengan beberapa proyek pembangunan yang masih ada di sekelilingnya, seperti LRT dan Kereta Cepat Jakarta-Bandung, Jokowi juga memprediksikan nantinya Tol Jakarta-Cikampek akan lebih lancar. Hal ini lantaran adanya perpindahan dari pengguna mobil pribadi ke transportasi umum.
Menurut data PT Jasa Marga (Persero) Tbk, Jalan Tol Jakarta-Cikampek yang ada saat ini memiliki Lalu lintas Harian Rata-rata (LHR) berkisar 200.000 kendaraan. Dengan berkurangnya kepadatan lalu lintas, otomatis nantinya juga akan menghemat biaya penggunaan bahan bakar pengguna jalan.
"Saya memberikan penghargaan atas selesainya pekerjaan jalan tol ini. Saya paham pengerjaannya sangat rumit dikarenakan posisi proyek yang ada di tengah lalu lintas sangat padat," ucap Jokowi.
Seperti diketahui, meski sudah diresmikan, namun jalan tol sepanjang 36,4 km ini baru akan dibukan untuk umum beberapa hari ke depan. Untuk jenis kendaraan yang boleh melintas, baru hanya golongan I atau kendaraan pribadi.
Masyarakat bisa melintasnya secara gratis selama musim libur Natal dan Tahun baru. Namun penting untuk diketahui, tol layang tersebut disediakan hanya untuk perjalanan jarak jauh, baik yang mengarah ke Bandung, atau Jawa Tengah, dan Timur.
https://otomotif.kompas.com/read/2019/12/13/075200615/ada-tol-layang-jokowi-harap-kemacetan-cikampek-berkurang-30-persen