JAKARTA, KOMPAS.com - PT Isuzu Astra Motor Indonesia (IAMI) mencatatkan penjualan positif untuk produk kendaraan niaga model Isuzu Traga selama Januari - September 2019. Capaian itu membuatnya yakin mobil bisa jadi basis ekspor di masa mendatang.
Direktur Pemasaran PT IAMI Rahmat Samulo menyatakan, penjualan retail (dari diler ke konsumen) Traga pada sembilan bulan pertama tahun ini mencapai 4.288 unit, atau naik 180,6 persen dari periode sama di tahun sebelumnya 1.528 unit.
Namun bila dilihat secara keseluruhan, penjualan IAMI di periode ini masih terkoreksi 0,6 persen, atau dari 17.796 unit di tahun sebelumnya menjadi 17.697 unit.
"Penjualan Traga naik jauh di atas kenaikan segmen pikap medium Indonesia sebesar 21 persen. Kendaraan ini baru diluncurkan April 2018, dan sekarang penjualannya sudah begitu besar," kata Rahmat Samulo di Menara Astra, Jakarta, belum lama ini.
Torehan Traga disebut Rahmat sudah mencerminkan penawaran dan penerimaan konstan atau melewati masa-masa launching. "Baru tahun ini kami bisa dorong supaya cukup sesuai dengan permintaan yang ada," kata dia.
Masuknya Traga pada segmen pikap medium disebut juga menjadi penyebab penjualan secara penuh kendaraan kelas ini bertumbuh.
Adapun nasib Traga ke depannya, IAMI akan melakukan debut ekspor ke pasar Asia Tenggara. Pengkapalan pertama dilaksanakan pada Desember mendatang.
"Kami berharap fasilitas manufaktur kami, Isuzu Indonesia, menjadi basis (ekspor) ke negara-negara berkembang. Sekarang, selain mendorong dari Isuzu Jepangnya sendiri, kami juga meminta pemerintah membantu kami mendorong Isuzu Jepang agar memilih kami," kata Puti Annisa Moeloek, Marketing Communication Department Head PT IAMI.
Traga merupakan satu-satunya produk Isuzu Indonesia yang akan menjalani debut ekspor saat ini. Sebelumnya, Isuzu Indonesia pernah mengekspor Panther pada 2007 akan tetapi hanya bertahan selama beberapa tahun saja.
Traga merupakan salah satu produk yang terlahir dari pabrik Isuzu Karawang, Jawa Barat, bersama Elf dan Giga. Kapasitas terpasang di sana mencapai 50 ribu unit per tahun.
Sementara Panther dirakit di pabrik PT Gaya Motor, Sunter, Jakarta Utara. SUV mu-X dan double cabin D-Max masih diimpor secara utuh dari Thailand.
https://otomotif.kompas.com/read/2019/11/20/184200815/penjualan-tumbuh-signifikan-isuzu-indonesia-ingin-jadi-basis-ekspor