JAKARTA, KOMPAS.com - Pada ajang pameran Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2019 yang digelar Juli 2019 lalu, PT Sokonindo AUtomobile (DFSK) sudah memperkenalkan mobil listrik Glory E3. Pemerintah juga sudah mengeluarkan regulasi melalui Peraturan Presiden Nomor 55 tahun 2019 tentang Percepatan Program Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai untuk Transportasi Jalan.
Beberapa APM sudah memasarkan kendaraan listriknya, salah satunya adalah BMW dengan i3 dan importir umum Prestige Motorcars dengan Tesla Model S, Model X, dan Model 3.
Franz Wang, Managing Director of Sales Centre PT Sokonindo Automobile, mengatakan, Glory E3 merupakan sport utility vehicle (SUV) listrik pertama DFSK yang diperkenalkan ke publik di Indonesia. Namun, DFSK Indonesia masih mempelajari kapan waktu yang tepat untuk meluncurkannya ke masyarakat.
"Adalah fakta jika kita bicara soal kendaraan listrik yang menggunakan baterai, harga baterainya cukup tinggi. Ini akan menjadi kesulitan untuk memasarkan kendaraan listrik, karena harganya akan menjadi tinggi," ujar Franz, kepada wartawan, saat peresmian diler di DFSK Pondok Indah, Jakarta, Senin (11/11/2019).
Franz menambahkan, DFSK sangat menantikan kebijakan pemerintah yang bisa mendukung konsumen yang memiliki niat untuk membeli kendaraan listrik. Sejauh ini, DFSK belum menerima rencana yang jelas bagaimana mensubsidi atau mendukung konsumen tersebut.
Sejauh ini, belum diumumkan juga secara resmi berapa harga jual yang akan dibanderol untuk Glory E3. Diketahui DFSK menyediakan tiga pilihan warna Glory E3, yakni Interstellar Blue, White Pearl, dan Flaming Red. SUV listrik ini diklaim mampu memproduksi tenaga 160 tk dan torsi 300 Nm dari motor listrik permanent magnet synchronous motor.
https://otomotif.kompas.com/read/2019/11/12/074200515/harga-baterai-masih-jadi-batu-sandungan-dfsk-pasarkan-mobil-listrik