JAKARTA, KOMPAS.com - PT Transportasi Jakarta kembali mengoperasikan bus merek Zhong Tong, yang dinilai tak laik pakai oleh mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahja Purnama (Ahok).
Namun sebelumnya, bus asal China ini harus memenuhi standar pelayanan minimum (SPM) lebih dahulu.
Kepala Divisi Sekretaris Korporasi dan Humas PT Transjakarta Nadia Diposanjoyo mengatakan, bus tersebut dioperasikan untuk melaksanakan kontrak dengan Perum Pengangkutan Penumpang Djakarta (PPD) pada tahun 2013 lalu.
"Untuk yang sekarang harus sudah siap guna operasi, artinya semua standar minimum harus dipenuhi sebelum bus berangkat pelayanan," ujarnya saat dihubungi Kompas.com, Senin (14/10/2019).
Mengingat bus-bus tersebut bukan didatangkan pada tahun ini, melainkan telah tiba di Jakarta pada 2016, PT Transjakarta mengaku akan memperketat standar yang harus dipenuhi oleh Zhong Tong. Jangan sampai kasus beberapa tahun lalu, baik mogok maupun terbakar, terulang kembali.
Bus Zhong Tong yang akan kembali digunakan sebagai alat angkut perkotaan Jakarta ini merupakan model Zhong Tong 6180GC City Bus (BRT) yang memiliki panjang total 18 meter.
Mengutip laman resminya, dimensi tersebut mampu membuat bus mengangkut penumpang hingga 175 orang. Kendati demikian, akses keluar-masuk bus disebut mudah dan cepat karena pintunya lebih lebar.
Tidak ada fitur spesifik pada bus Zhong Tong, tapi dipastikan angkutan berat itu telah dibekali suspensi udara dan rem cakram di roda depan, tengah, sampai belakang. Sehingga kenyamanan dan keamanan bus terjaga.
Bus Zhong Tong dipercayai mesin berkapasitas 11.051 cc dengan turbo intercooling dan pendingin cair.
Melalui transmisi otomatis enam percepatan dengan hydraulic retarder, bus bertenaga 455 dk dengan torsi maksimum 1.373 Nm ini bisa melaju hingga 100 kilometer per jam.
https://otomotif.kompas.com/read/2019/10/15/124200415/lebih-dekat-dengan-bus-china-yang-dipakai-lagi-buat-armada-transjakarta