JAKARTA, KOMPAS.com - PT Toyota Astra Motor (TAM) resmi memboyong generasi ke-12 dari Corolla Altis ke Indonesia. Sedang yang didatangkan langsung dari Thailand dalam bentuk utuh (completely built up/CBU) ini, juga tersedia dalam varian hibrida.
Lantas bagaimana detail spesifikasinya?
Toyota Corolla Altis baru hadir dengan tiga pilihan varian, yakni G, V, dan Hybrid. Semuanya sama-sama mengusung mesin berkubikasi 1.798 cc.
Desain
Berdasarkan data di atas kertas, dibandingkan model sebelumnya, dimensi Corolla Altis baru mengalami ubahan sejalan dengan penggunaan platform TNGA. Kini ukuran panjang menjadi 4.630 mm, lebar 1.780 mm, dan tinggi 1.435 mm.
Jika dibandingkan dengan model sebelumnya, dimensi hanya panjang 4.620 mm, lebar 1.776 mm, tinggi 1.460 mm. Artinya model terbaru hadir lebih panjang 10 mm, lebar 4 mm, dan lebih rendah 25 mm.
Generasi baru Corolla Altis menguung desain trapezoidal pada bagian bumper depan yang sedikit mirip dengan Camry. Dimensinya yang besar dengan lekukan kokoh dan tegas pada bagian sudut, membuat Corolla Altis terlihat lebih sporty.
Apalagi ditambah dengan hadirnya lampu LED yang dihiasi J-shape DRL dan gril dengan model yang lebih slim. Hal ini memberikan sentuhan karakter berbeda bagi Altis, termasuk sentuhan baru di bagian belakang dengan LED L-shape bergaya tiga 3 dimensi mewakili desain global Toyota.
Interior
Masuk ke bagian interior, Altis baru mengusung kesan elegan dengan tarikan dasbor yang linier antara sisi kiri-kanannya. Tak banyak permainan desain yang rumit, membuat layout-nya terlihat lebih bersahabat.
Dampak dari direndahkannya panel instrumen membuat permukaan dasbor terlihat lebih lapang, dan mengesankan perangkat hiburan di bagian tengah menjadi pusat perhatian. Dengan platform TNGA, struktur pilar A Corolla Altis baru juga ikut berubah yang memberikan efek visual lebih lapang saat berkendara.
Kenyamanan sebagai sebuah sedan tetap dipertahankan Toyota, selain dari meningkatnya kelapangan, jok yang sudah terbungkus lapisan sintetis pun kini dikemas dengan apik agar dapat menyangga tubuh dengan baik. Konsep ini berlaku bukan hanya bagi pengendara, tapi juga penumpang.
TNGA juga membuat center of gravity pada generasi ke-12 Corolla Altis turun 20 mm. Hal ini berdampak pada sisi fun to drive karena mampu mendongkrak sisi kedinamisan dalam berkendara dan membuat Altis tetap stabil ketika diajak bermanuver.
Rigiditas bodi diklaim meningkat 60 persen berkat TNGA. Ketika dikolaborasikan dengan sistem suspensi MacPherson strut pada bagian depan yang telah mendapat pengaturan ulang geometri suspensinya, mampu meningkatkan respon dan akurasi ketika berbelok dan lincah dalam bermanuver.
Fitur
Panel speedometer Corolla Hybrid hadir dengan layar progressive tujuh inci, sementara untuk model G hanya dibekali layar attractive 4,2 inci. Sementara untuk fitur suhu udara dual zone, hanya tersedia pada model hybird dan V, begitu juga untuk head-up display.
Namun demikian untuk electronic parking brake serta fitur hold sudah menjadi perangkat bawaan di semua varian Corolla Altis terbaru.
Perangkat hiburan ketiganya juga berbeda-beda. Untuk tipe G dan V hanya dimodali monitor DVD 7 ini, yang sudah terkoneksi dengan USB, voice command, hand gesture, AUX AV in, SD Car, i-Pod Ready, koneksi internet, serta miracast.
Sementara versi Hybrid lebih berlimpah, seperti tambahan sistem navigasi, Apple Car Play, fitur energy monitoring, sampai vehicle customication function guna mengatur kunci pintu dan AC. Tapi untuk tuas paddle shift hanya disediakan pada tipe V saja.
Masuk ke sektor kaki-kaki, Toyota membedakan Altis Hybrid dan tipe V dengan menyematkan dimensi pelek yang lebih besar, yakni 17 inci.
Kemudian tipe G yang menjadi varian terendah berdimensi 16 inci. Namun demikian semua sudah menggunakan perangkat keselamatan, seperti anti-lock braking system (ABS), electronic brake-force distributon (EBD), dan brake assist (BA).
Tujuh airbag juga sudah menjadi perangkat standar bagi Corolla Altis baru. Sedangkan fitur-fitur hill start assist (HSA) dan drive start control (DSC) menjadi bawaan di semua tipe, tapi untuk blind sport monitor (BSM) hanya ada pada varian V dan Hybrid, sementara rear cross traffic alert (RTCA) hanya untuk hybrid.
Performa
Walau sama-sama mengusung mesin 1.798 cc, tapi spesifikasi antara konvensional dan bisa jelas berbeda. Model V dan G menggunakan dapur pacu normally-aspirated (NA) 2ZR-FE dengan Dual VVT-i.
Tenaga yang dihasilkan 140 Ps pada 6.400 rpm dan torsi 17,5 Kgm pada 4.000 rpm. Olahan tenaga tersebut disalurkan ke kaki-kaki pada transmisi CVT 7- percepatan.
Sedangkan untuk Corolla Altis Hybird, menggunakan mesin yang sama dengan C-HR dan Prius Gen-4 berkode 2ZR-FXE. Mesin tersebut sanggup memproduksi daya sebesar 95 PS pada 5.200 rpm dan torsi 14,47 Kgm di 4.000 rpm. Motor listriknya, menghasilkan tenaga 72 PS dan torsi 16,62 Kgm.
Ada empat mode berkendara pada All New Corolla Altis, yakni Normal, Eco, Sport dan EV mode. Tapi khusus untuk tipe G dan V minus EV dan Eco Mode.
Harga
Toyota membanderol generasi baru dari Altis mulai Rp 468,2 juta untuk Tipe G A/T dan Rp 489,3 untuk Tipe V A/T. Sementara model Hybrid ditawarkan Rp 566,3 juta. Semua harga sudah on the road Jakarta.
https://otomotif.kompas.com/read/2019/09/13/072200615/spesifikasi-lengkap-generasi-ke-12-toyota-corolla-altis