JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Staf Kepresidenan RI, Moeldoko, percaya harga mobil listrik akan murah dan dapat dijangkau oleh masyarakat, jika pabrik baterai yang diusahakan pemerintah cepat berdiri.
Moeldoko mengatakan, baterai merupakan satu dari empat komponen terpenting mobil listrik. Jika Indonesia punya pabrik baterai sendiri, maka harga bahan baku utama sudah bisa ditekan.
"Baterai adalah masa depan dan masa depan adalah baterai, dan inilah yang dipikirkan oleh Luhut panjaitan (Menko Maritim) yang dua tahun lagi mungkin Indonesia memiliki pabrik baterai yang luar biasa," kata Moeldoko di Jakarta, Rabu (4/9/2019).
Moeldoko mengatakan, komponen utama mobil listrik cukup sederhana, pertama baterai, kedua motor listrik, ketiga kontroler yang bisa mengubah kecepatan, dan keempat inverter. Ditambah satu lagi komponen luar yaitu stasiun pengisian daya.
"Lima hal ini sebentar lagi kita miliki, kalau sekarang mobil listrik kelihatannya mahal tetapi saya punya keyakinan bahwa mobil listrik ke depan akan murah, kenapa? Karena kita bisa membangun motor sendiri kita bisa membangun baterai sendiri," jelas Moeldoko.
Dia melanjutkan, baterai itu terdiri dari tiga, satu baterai cell, kedua managing baterai dan ketiga packaging-nya.
"Managing baterai kita punya ahlinya, baterai cell sebentar lagi diproduksi di Morowali, sedangkan packaging mudah sekali," kata Moeldoko.
Moeldoko mengatakan, untuk saat ini pertama yang perlu dibentuk ialah ekosistem mobil listrik, mulai dari Kementerian Keuangan, Kementerian Perhubungan, BPPT dan pihak-pihak terkait.
"Jadi apa yang saya bicarakan tidak lama lagi akan terwujud, begitulah saya berprediksi kalau mobil listrik sekarang harganya mahal tapi sebentar lagi mobil listrik akan menjadi konsumsi yang bisa dinikmati oleh masyarakat luas," katanya.
https://otomotif.kompas.com/read/2019/09/05/112600915/tunggu-2-tahun-lagi-harga-mobil-listrik-baru-bisa-murah