Khusus untuk Wuling E100 adalah mobil listrik pertama yang diproduksi SGMW, yakni perusahaan patungan GM, SAIC dan Wuling. Di China mobil ini memakai logo Baojun yang juga turunan merek dari SGMW.
Wuling E100 sebetulnya bukan pertama kali hadir di Indonesia. Mobil mungil ini pernah tampil di Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2018. Bedanya kali ini, pengunjung IEMS 2019 bisa mencobanya di area test drive.
Melihat sosoknya maka akan teringat mobil mungil Jerman, Smart. Kap mungil, memiliki dua pintu, dan bagian bokong yang seperti dipangkas paksa untuk dua penumpang merupakan ciri ''mobil pintar'' Daimler AG.
Wuling E100 dibekal motor listrik tunggal yang mampu menghasilkan tenaga 29 Kw atau setara 39 tk dan torsi 110 Nm. Catu daya pakai baterai lithium ion yang dapat menempuh jarak 250 km sekali isi, dan dapat dipacu 100 kpj.
Baterai lithium ion memiliki spesifikasi 220 volt. Sayang Wuling membenamkan teknologi pengisian daya cepat, sehingga pengisian dari baterai dari kosong sampai penuh dapat diisi penuh dalam 7,5-9 jam.
Wuling E100 memiliki dimensi panjang 2.488 mm, lebar 1.506, tinggi 1.670 mm. Jarak sumbu roda 1.600 mm (63 inci) dan tinggi 1.670 mm (65.75 inci).
Fitur keselamatan Wuling E100 cukup lengkap, mulai dari Electronic Stability Control (ESC), Rear Parking Sensor, Parking Camera, ISOFIX, SRS Airbag, Tire Pressure Monitoring System (TPMS), ABS dan EDB.
https://otomotif.kompas.com/read/2019/09/03/173232915/wuling-e100-mobil-listrik-imut-asal-china