Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Ini yang Dituntut Rossi dari Yamaha untuk Motornya

MISANO, KOMPAS.com - Dalam sesi tes resmi di Misano, San Marino, Italia, Kamis (29/8/2019), Valentino Rossi mengaku senang akhirnya Yamaha memberikan sesuatu yang sudah lama dituntutnya.

The Doctor mengatakan, ada dua hal yang diminta  agar motor M1-nya semakin kompetitif bersaing dengan Honda, Ducati dan Suzuki.

Dua hal tersebut adalah peningkatan di sektor akselerasi dan manajemen ban belakang yang lebih baik. Dua hal tersebut memang yang membuat Yamaha sepanjang musim ini menjadi pincang.

"Itu semua adalah hal-hal yang saya minta selama 2,5 tahun, tapi saya tidak pernah mendapat jawabannya sebelum beberapa bulan belakangan ini," ujar Rossi, dikutip dari Motorsport.com.

Rossi menambahkan, mungkin musim ini Yamaha masih bisa melakukan peningkatan pada dua sektor tersebut.

Pada sektor akselerasi, di beberapa balapan Yamaha sangat terlihat kelemahannya saat di trek lurus, baik dengan Honda, Suzuki, apalagi Ducati.

Selama ini, Rossi masih bisa tampil kompetitif karena kelebihannya melakukan late braking dengan motornya. Sehingga, mengejar dan menyalip lawannya dilakukan semuanya di tikungan.

"Kami tidak akan sekuat Ducati di trek lurus, tapi kami harus bekerja untuk memperkecil jaraknya," kata Rossi.

Namun, tak jarang juga Rossi sering kali keteteran di akhir-akhir balapan. Sebab, manajemen ban belakang pada motornya juga tidak baik.

Selain peningkatan di sektor elektronik, salah satu komponen yang bisa membantu manajemen ban belakang adalah swingarm carbon.

"Saya sudah memintanya berkali-kali. Menurut saya swingarm carbon bisa menolong kami. Jadi, saya harap Yamaha bisa membawanya secepat mungkin. Seperti tidak lama lagi kita bisa memakainya," ujar Rossi.

https://otomotif.kompas.com/read/2019/08/30/095136615/ini-yang-dituntut-rossi-dari-yamaha-untuk-motornya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke