SEMARANG, KOMPAS.com - Salah satu ujian dalam kompetisi teknisi tahunan, Astra Honda Motor Technical Skill Contest (AHM-TSC) 2019 adalah penyelesaian permasalahan kelistrikan.
Menariknya, dalam AHM-TSC 2019 peserta tidak menggunakan multimeter (alat pengukur) digital melainkan analog. Peserta dituntut kembali ke cara dasar dengan alat ukur yang presisi.
Agung Prasetyo, juara 1 AHM-TSC 2019 kategori teknisi dari Astra Motor Semarang, mengatakan, penggunaan multimeter analog cukup menyulitkan karena selama ini sudah biasa pakai digital.
"Kalau digital hasilnya sudah angka, tapi analog pakai jarum. Itu yang sulit. Jadi seperti balik ke basik. Tujuannya saya rasa itu, supaya kita tidak terlalu tergantung alat," kata Agung kepada Kompas.com, di Selasa (20/8/2019).
Multimeter merupakan alat untuk mengukur tegangan, arus dan hambatan pada berbagai bagian kelistrikan. Untuk AHM-TSC 2019, digunakan untuk mengukur arus dan hambatan pada koil.
Menaikkan Skill
Thomas Wijaya, Direktur Marketing AHM, mengatakan, penggunaan multimeter analog saat kontes supaya para peserta teknisi lebih teliti dalam perkerjaannya.
"Kompetisi ini merupakan bukti keseriusan Honda untuk mengembangkan sumber daya manusia sejalan dengan teknologi terbaru pada motor Honda," kata Thomas.
https://otomotif.kompas.com/read/2019/08/21/134803015/pentingnya-penguasaan-analog-kelistrikan-buat-teknisi-motor