JAKARTA, KOMPAS.com - Salah satu penyebab mesin sepeda motor sering mengalami masalah, yaitu akibat penggunaan bahan bakar minyak (BBM) yang tidak sesuai rekomendasi pabrikan, atau kualitasnya rendah. Jika perilaku ini dibiarkan, maka siap-siap biaya servis bisa jadi lebih mahal.
Seperti diungkapkan Asep Suherman, Kepala Bengkel Honda AHASS Daya Motor Cibinong dan Karawang, biaya perbaikan motor bisa mencapai Rp 2 jutaan, apabila sering menggunakan BBM tidak sesuai rekomendasi pabrikan.
"Hal ini karena stang seher atau crankshaft sudah bermasalah akibat adanya pengikisan komponen mesin karena kerak di ruang bakar. Perbaikannya bisa di atas Rp 1 juta sampai Rp 2 jutaan," katanya saat dihubungi Kompas.com, Jakarta, Selasa (20/8/2019).
Herman, panggilan akrabnya menjelaskan, adanya kerak tersebut dikarenakan motor sering menggunakan BBM kualitas rendah atau tak sesuai rekomendasi pabrikan (pembakaran tidak sempurna). Perlu diketahui, motor baru saat ini disarankan mengisi BBM beroktan 92 atau sekelas Pertamax ke atas.
"Jadi, ketika dibiarkan, biasanya komponen mesin akan terkikis khususnya pada bagian ruang bakar seperti piston, ring piston, dan klep. Biaya untuk membersihkan ini beragam tergantung komponen yang sudah aus atau bermasalah," kata Herman.
Jika penanganannya masih ringan, lanjut dia, kisaran biayanya Rp 500000. Tetapi ketika sudah menjalar ke komponen lain seperti crankshaft, biaya perbaikan sampai Rp 2 jutaan. Namun untuk jangka waktu tertentu.
"Baiknya, ketika memang motor sudah dirasa tidak enak dan mengeluarkan tanda-tanda yang tak biasa, segera bawa ke bengkel. Tidak cukup untuk mengganti BBM-nya. Lalu, biasakan gunakan BBM yang disarankan dari pabrik," ujarnya.
https://otomotif.kompas.com/read/2019/08/21/063200415/sering-pakai-bbm-premium-servis-motor-bisa-tembus-jutaan-rupiah