JAKARTA, KOMPAS.com - Langkah Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta untuk menggelar Formula E pada 2020 mendatang semakin serius. Bahkan perhitungan perkiraan dana yang akan dipersiapkan pun sudah mulai diajukan.
Diketahui, Pemprov sampai saat ini sudah mengajukan perkiraan dalam Anggaran Belanja dan Pendapatan Daerah Perubahan (APBD-P) 2019 dan 2020 untuk perhelatang balap mobil listrik mencapai Rp 1,6 triliun.
PT Jakarta Propertindo (Jakpro), sebagai penyelenggarakan juga sudah mengajukan suntikan dana sebesar Rp 305,2 miliar.
Ketika mengonfirmaskan soal persiapan dan dana yang diajukan, Corporate Secretary Jakpro Hani Sumarno, menjelaskan bahwa pengajuan dana tersebut masih tentatif atau belum perhitungan spesifik. Sementara untuk persiapan masih terus dilakukan sampai saat ini.
"Itu belum final soal penjabarannya, kita juga akan bikin yang lebih rinci atau spesifik lagi nanti. Persiapan kita masih kerjakan sambil menunggu penerbitan peraturan gubernur (Pergub) untuk penugasan resminya," ucap Hani saat dihubungi Kompas.com, Senin (19/8/2019).
Hani menjelaskan Jakpro akan menggandeng banyak pihak untuk melakukan persiapan balap Formula E di Jakarta pada 2020 mendatang. Selain dari pemerintah pusat, dalam hal ini Kementerian Olahrga (Kempora), Jakpro juga akan berdiskusi dengan Ikatan Motor Indonesia (IMI).
"Yang jelas kita sudah mulai melakukan persiapan, diskusi dengan IMI juga akan kami lakukan secara intens. Sekarang yang penting itu kita tunggu penugasannya lebih dulu dari pak gubernur," ujar Hani.
Sebelumnya Ketua Umum Pengurus Pusat IMI Sadikin Aksa, mengatakan untuk menggelar Formula E, Jakarta harus menyiapkan sirkuitnya. Karena balap mobil listrik jarang dilaksanakan di lintasan tertutup, maka jalan perkotaan akan menjadi lintasannya.
Untuk rute perkotaan, Sadikin mengatakan paling tidak jarak yang dibutuhkan lebih dari 3 kilometer (km). Seperti diketahui, saat ini ada 12 kota yang menggelar Formula E menggunakan jalur perkotaan, beberapa diantaranya seperti Berlin, New York, Sanya, Hong Kong, Paris, dan Roma.
"Nanti biasanya ada desain sirkuit oleh desainer. Penyelenggara kemudian koordinasikan dengan IMI sebagai induk organisasi olahraga bermotor. Nanti kita bawa ke FIA sebagai federasi tertinggi lalu bersama-sama berdiskusi dengan pemerintah kota," ujar Sadikin bulan lalu.
https://otomotif.kompas.com/read/2019/08/20/092211115/pemprov-dki-makin-serius-gelar-formula-e-di-jalanan-jakarta