JAKARTA, KOMPAS.com - Nama Proton kembali menjadi perbincangan karena ditumpangi oleh Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi) saat kunjungannya ke Malaysia, Jumat (9/8/2019). Saat itu, Jokowi bahkan disopiri oleh Perdana Menteri Malaysia Tun Mahathir Mohamad.
Tak banyak yang tahu bahwa Proton sendiri merupakan singkatan dari Perusahaan Otomotif Nasional Sdn. Bhd. Mobil ini memang produk asli dari Malaysia yang resmi berdiri pada tahun 1983.
Di Indonesia, Proton memulai bisnisnya pada tahun 2007 melalui PT Proton Edar Indonesia (PEI).
Beberapa model yang sempat dipasarkan, antara lain Savvy, Gen 2 Persona, Gen 2, Wira, Neo, Waja, Saga, Exora, Neo CPS, Saga FL, Persona Elegance, dan Exora Star, Exora Star Supreme, Exora Star Executive, Exora Bold, Exora Prime & Exora Star FL, Prevé Neo R3, dan Suprima S.
Namun, sudah beberapa tahun belakangan ini PT PEI tidak eksis lagi di pasar otomotif nasional. Beberapa model yang mereka pasarkan juga tidak mendapat perhatian positif dari masyarakat.
Meski demikian, Proton tidak menyerah dengan pasar Indonesia dan akan mulai berjualan kembali. Hal tersebut disampaikan langsung oleh Steven Xu, Direktur Penjualan Internasional Proton.
“Sebagai pasar terbesar di ASEAN, Indonesia sangat penting bagi masa depan penjualan Proton. Perubahan posisi bisnis kami di negara ini tidak mengubah niat kami untuk mendatangkan berbagai kendaran baru kami, seperti Proton X70, dalam waktu dekat. Kami tengah berupaya untuk menunjuk distributor lokal untuk memperluas jangkauan pasar di Indonesia dan menemui konsumen potensial yang lebih besar,” ucap Xu dalam pernyataannya, beberapa waktu lalu.
Sejak 49,9 persen saham Proton diakuisisi Geely pada 2017 lalu, produsen otomotif asal Malaysia ini berencana untuk lebih aktif dalam menjangkau pasar dalam negeri dan luar negeri.
https://otomotif.kompas.com/read/2019/08/11/071400115/melirik-kembali-kiprah-proton-di-indonesia