JAKARTA, KOMPAS.com - Sepanjang semester pertama (Januari-Juni) tahun 2019, Gabungan Industri Bermotor Indonesia (Gaikindo) mencatat penjualan mobil di Indonesia (wholesales) mengalami penurunan cukup signifikan yakni 13 persen dibanding periode sama tahun lalu (481.577 unit dari 553.651 unit).
Tapi nasib berbeda dialami oleh pasar sepeda motor. Mengutip data Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI), pada periode yang sama penjualan sepeda motor naik 7,4 persen dibanding pencapaiannya tahun lalu.
Pada periode Januari-Juni 2019 sudah ada 3.226.619 unit sepeda motor baru yang dikirim ke diler, sedangkan tahun sebelumnya hanya 3.002.753 unit. Maka dapat disebutkan peredaran motor baru lima kali lipat lebih banyak dibanding mobil.
"Saya yakin, penjualan mobil akan mencapai target tahunan yakni 1,1 juta. Sebab bulan sebelumnya memang ada dampak dari tahun politik. Lalu, pada Juli ini kita juga ada pameran otomotif GIIAS 2019," ujar Ketua Umum Gaikindo Yohannes Nangoi di Tangerang beberapa waktu lalu.
Benar saja, sebelas hari (18-28 Juli 2019) GIIAS 2019 dilaksanakan penjualan kendaraan naik drastis. Rata-rata agen pemegang merek (APM) mengantongi ribuan surat pemesanan kendaraan (SPK).
Toyota Astra Motor (TAM) contohnya, penjualannya selama pameran mencapai 6.128 unit. Angka tersebut meningkat dibanding realisasi penjualan Toyota pada GIIAS tahun sebelumnya yakni sekitar lima ribu unit kendaraan.
Sedangkan untuk roda dua, Astra Honda Motor berhasil menjual 2.852 unit sepeda motor di gelaran tersebut. Tiga motor anyar mereka, Monkey, Genio, dan ADV150 sukses jadi daya tarik tersendiri hingga memberi kontribusi signifikan sebesar 79 persen terhadap total penjualan tersebut.
Baik Gaikindo maupun AISI belum merilis jumlah penjualan kendaraan terbaru. Namun rasanya akan ada lonjakan besar dampak dihelatnya pameran otomotif GIIAS 2019.
https://otomotif.kompas.com/read/2019/08/02/143053915/perbandingan-jumlah-penjualan-mobil-dan-motor-baru-di-semester-i-2019