JAKARTA, KOMPAS.com - Benelli meluncurkan Benelli 502C di GIIAS 2019. Motor cruiser kelas menengah ini mencuri perhatian lantaran sosoknya mirip seperti Ducati Diavel dengan postur lebih kompak.
Sekilas melihat sosoknya memang kental dengan Diavel kendati garis-garis desainnya sebetulnya berbeda. Kemiripannya lebih kepada postur dengan tangki besar, jok rendah dan bagian belakang atau rear end pendek.
Mengulik desainnya, Benelli 502C cukup tampan. Lampu depan contohnya, pakai daytime running light (DRL) yang mengikuti lekuk batok lampu. Bagian pencahayaan baik lampu depan belakang dan sein semua sudah LED.
Tangki besar mampu menampung 21,5 liter BBM. Bagian klaster instrumen sudah digital. Suspensi depan upside down diameter 41 mm dan suspensi belakang monoshock, dengan tingkat kekerasan yang dapat diatur.
Pengereman ABS dual channel depan belakang. Sedangkan dimensi, memiliki panjang 2.240 mm, lebar 950 mm dan tinggi 1.150 mm. Ground clereance 170 mm, dan tinggi jok 750 mm, dan berat kosong 220 kg.
Jantung Benelli 502C mengusung mesin 500 cc 2-silinder segaris, 4-katup SOHC, berpendingin cairan, injeksi. Diameter x langkah 69 mm x 66,8 mm, menghasilkan 47,58 PS pada 8.500 rpm dan torsi 45 Nm pada 5.000 rpm.
Benelli 502C dibanderol Rp 162 juta on the road (OTR) DKI Jakarta. Motor sudah bisa dipesan dan dikabarkan sudah dirakit dirakit secara lokal di pusat PT Benelli Anugerah Motor Pusaka di Gunung Putri, Bogor.
https://otomotif.kompas.com/read/2019/07/30/160200215/spesifikasi-benelli-502c-cruiser-mungil-ala-diavel