TANGERANG, KOMPAS.com - Suzuki mengatakan sedang melakukan kalkulasi terhadap Katana yang diharapkan mulai dijual pada awal tahun depan. Jika nantinya dijual, Suzuki punya rencana sendiri.
Yohan Yahya, Department Head of Sales Marketing 2W PT Suzuki Indomobil Sales (SIS), mengatakan, sedang menjajaki dengan beberapa pihak lain di luar Suzuki sebagai agen penjualan Katana di Indonesia.
"Kita tidak bisa menggunakan showroom kita yang ada saat ini buat jual Katana, karena beda konsep dan cara jualannya. Kita juga sedang mencoba menjajaki dengan beberapa rekanan kita yang biasa bermain di moge, apakah mereka yang akan jadi jaringan distributor kita, atau apakah yaitu kita akan bergerak sendiri," kata Yohan yang ditemui di GIIAS 2019, Kamis (26/7/2019).
Yohan mengatakan, pola pendekatan dalam menjual motor gede (moge) dan motor biasa sangat berbeda. Jikapun nantinya mengandalkan pihak lain, maka syaratnya harus yang sudah punya pengalaman menangani penjualan dan purnajual moge.
"Kami membuka kesempatan jadi jaringan distribusi, ya jadi diler, tapi memang sudah harus ada pengalaman di moge. Sebab berbeda menawarkan DP (down payment) Rp 500.000 sama orang yang bisa beli Ferrari beda," katanya.
Sebelumnya, Yohan tak menampik punya rencana menjual Katana di Indonesia. Jika sesuai rencana, Katana akan diniagakan pada awal tahun depan.
"Kita ada planning, tapi kembali lagi, mungkin awal tahun akan kita masukkan," katanya.
Namun dia menekankan saat ini pihaknya sedang melakukan kalkulasi mengenai supply and demand. Jangan sampai nanti motor masuk ke Indonesia namun permintaannya kecil karena akan jadi beban.
https://otomotif.kompas.com/read/2019/07/27/122100315/suzuki-indonesia-masih-enggan-jual-katana