Rasanya Mengemudikan SUV Glory 560

JAKARTA, KOMPAS.com - Hadir dengan mesin berkubikasi 1.500 cc yang sudah ditopang turbocharger, menjadikan DFSK Glory 560 sebagai low sport utility vehicle (LSUV) yang cukup mendapat perhatian. Apalagi banderol harga jualnya juga tergolong kompetitif dibanding para rivalnya.

Berdasarkan data, mesin tersebut mampu memproduksi tenaga sebesar 150 PS atau 147,9 tk pada 5.600 rpm. Ketika Kompas.com menjajal performa singkatnya, baik dari putaran bahwa sampai menengah, tenaga yang diberikan memang terasa padat.

SUV China ini menawarkan torsi puncak 220 Nm, mampu membuat Glory 560 responsif di putaran bawah. Sensasi berkendara yang ditawarkan memang cukup berbeda dari sebagai besar LSUV asal Jepang, terutama soal urusan performa, boleh jadi menjadi poin plus bagi Glory 560.

Sayangnya, karena kondisi jalan yang ramai, putaran atasnya tak bisa kami rasakan dengan baik. Tapi secara keseluruhan, saat mulai mengendarai dalam posisi konstan dan membangun kecepatan dengan teratur, suplai tenaga yang dihadirkan terasa berkelanjutan.

Menariknya, dengan penggunaan transmisi CVT membuat setiap pergantian percepatan terasa halus. Bahkan pengendara bisa memilih untuk menguasai perpindahan percepatan secara manual ketika menggunakan mode S.

Dari segi pengendalian, hampir tak ada masalah apapun saat menjajalnya. Sistem kemudi yang sudah ditopang electric power steering bisa menyuguhkan kemudahan ketika mengendarainya Glory 560 baik di jalan perkotaan ataupun bebas hambatan.

Handing saat bermanuver juga masih dalam kategori yang baik. Hal ini tentu tak lepas dari dimensi Glory 560 yang memiliki desain kompak sehingga mudah untuk diajak meliuk ketika menyalip kendaraan lain, bahkan dengan radius putar yang proposisi membuat 560 tak repot ketika sedang parkir atau melakukan u-turn.

Kesimpulan

Dari segi performa, boleh dibilang DFSK Glory 560 memiliki modal kuat untuk bertarung dengan para rivalnya yang didominasi LSUV asal Jepang. Apalagi dengan kisaran harga yang ditawarkan juga cukup menggoda.

Hanya saja, jangan terlalu berharap lebih, karena dengan semua fitur yang ditawarkan, untuk sekelasnya DFSK belum menyematkan fitur cruise control. Selain itu dari sisi pengendalian juga hanya tersedia tilt steering, belum menggunakan telescopic yang bisa memudahkan pengendara untuk mengatur posisi ketika akan mengemudikannya.

Lampu juga masih menggunakan hologen dan belum LED. Jadi mesin tokcer, tapi aksen tampilan masih terasa jadul.