JAKARTA, KOMPAS.com - Dalam kondisi-kondisi tertentu, tak sedikit pengendara mobil yang sering menginjak pedal kopling setengah. Perlu diketahui, perilaku tersebut dapat memberikan dampak negatif pada mesin.
Bambang Supriyadi, Head Product Improvement/EDER Dept Technical Service Division PT Astra Daihatsu Motor, menjelaskan, dampak dari seringnya menginjak kopling setengah dapat membuat pelat kopling cepat aus atau habis.
"Umumnya, pengendara mobil menginjak kopling setengah pada saat pindah gigi. Ada juga yang melakukannya pada saat macet di tanjakan, di mana orang ada yang menahan kendaraan turun dengan injak kopling setengah," ujar Bambang, ketika dihubungi Kompas.com, belum lama ini.
Bambang menambahkan, saran yang terbaik saat menahan kendaraan di jalan yang menurun adalah dengan melakukan pengeraman. Jika sering menahan pedal kopling setengah, kopling bisa saja terbakar.
Hal ini biasa dijumpai pada kendaraan yang melewati jalur Puncak, khususnya pada saat kondisi jalan macet.
"Jika diteruskan, bisa membuat kopling cepat habis atau bahkan mengalami kerusakan," kata Bambang.
https://otomotif.kompas.com/read/2019/07/04/094200315/ketahui-dampak-dari-sering-injak-pedal-kopling-setengah