JAKARTA, KOMPAS.com - Secara berlahan, Perum Pengangkutan Penumpang Djakarta (PPD) siap meninggalkan armada konvensional dengan bus listrik. Langkah ini ditegaskan melalui penandatanganan Nota Kesepahaman dengan PT Mobil Anak Bangsa (MAB) selaku produsen bus listrik dalam negeri.
Tidak hanya sampai itu saja, PPD juga melakukan rangkaian uji coba, bahkan ikut memberikan sosialisasi serta pelatihan khusus bagi para pengemudi yang mengoperasikan bus listrik.
"Sosialisasi terhadap driver setelah unitnya tersedia, artinya bila besok ketika satu unit itu tersedia akan kita gunakan sebagai momentum untuk sosialisasi terhadap pengemudi," ujar Direktur Utama Perum PPD Pande Putu Yasa, kepada media di Jakarta, Selasa (2/7/2019).
Lebih lanjut, Putu menjelaskan bila memang bus listrik akan menjadi barang baru bagi para sopir yang selama ini beroperasi menggunakan mesin diesel konvensional. Karena itu diperlukan pengenalan dan sosialisasi lebih dulu.
Untuk pelatihan bagi para calon sopir bus listrik, nantinya akan diberikan secara internal oleh PPD. Bahkan bila sudah lulus akan ada sertifikasi khusus yang diberikan untuk para sopir tersebut.
"Bila sosialisasi dan pelatihan sudah, kita akan kerja sama dengan Kementerian Perhubungan (Kemenhub) untuk mendapatkan sertifikasi bagi pengemudi. Perlu diketahui bahwa seluruh pengemudi PPD yang ada saat ini semuanya juga sudah mempunyai sertifikasi," kata Putu.
https://otomotif.kompas.com/read/2019/07/03/170200615/sopir-bus-listrik-bakal-punya-sertifikat-khusus