JAKARTA, KOMPAS.com - Komponen kelistrikan pada mobil yang memiliki fungsi penting bukan hanya aki. Alternator yang berfungsi sebagai pembangkit listrik juga cukup vital fungsinya. Alternator juga dikenal dengan dinamo ampere.
Tugas alternator cukup berat, komponen ini yang mensuplai arus listrik untuk beberapa komponen mobil lainnya yang membutuhkan tenaga listrik, seperti wiper, lampu, kaca jendela, sistem audio, dan lainnya.
Cara kerja alternator sendiri adalah mengubah tenaga kinetis menjadi tenaga listrik. Jika kondisi alternator tidak baik, aki mobil dijamin hanya akan mampu bertahan sebentar saja. Setelah listrik disuplai ke beberapa komponen di atas, maka aki tidak akan dapat mensuplai listrik lagi dengan baik. Dampaknya, mobil jadi susah distarter, mesin tidak menyala, dan akhirnya mogok.
Didi Ahadi, Technical Support Manager PT Toyota Astra Motor (TAM), mengatakan, alternator pada mobil sekarang ini sudah jauh lebih canggih dari yang dulu.
"Kalau dulu, kan modelnya masih cut out atau terpisah. Sekarang ini, sudah built-in. Untuk perawatannya, yang penting memperhatikan pemakaian kelistrikannya," ujar Didi, kepada Kompas.com, belum lama ini.
Didi menambahkan, jangan menggunakan aksesori kelistrikan yang banyak atau berlebihan. Tambahan lampu, upgrade audio, atau aksesori lainnya, bisa memberatkan kerja alternator.
"Saat memasang aksesori kelistrikan, pikirkan dulu apakah alternatornya sanggup mengisi kapasitas aki. Aki yang kapasitasnya besar, bisa saja alternatornya juga jadi bekerja keras. Sehingga, umur alternator ini bisa jadi lebih pendek," kata Didi.
https://otomotif.kompas.com/read/2019/06/24/082200415/kondisi-alternator-terawat-mobil-terhindar-dari-mogok