JAKARTA, KOMPAS.com - Pecinta MotoGP di Tanah Air dihebohkan kabar helm buatan Indonesia tidak lulus homologasi terbaru dari FIM. Pihak KYT mengatakan hal tersebut karena proses birokrasi, sedangkan NHK tidak menemui kendala.
NHK dinyatakan lulus homologasi terbaru FIM, bernama FIM Racing Homologation Programme (FRHP) for helmets. Helm produksi PT Danapersadaraya Motor Industry (DMI) dinyatakan telah lulus uji dan boleh dipakai balap.
Menurut Technical Support PT NHK Indonesia, Johannes Cokrodihardjo, helm NHK sudah mendapatkan persetujuan sejak tiga bulan lalu. Untuk memenuhi regulasi, NHK tidak hanya mengajukan satu batok helm (shell) tapi beberapa batok.
"Sudah lama, sejak awal tahun. Sebagai anak bangsa saya bangga ya. Karena membawa nama Indonesia ke tingkat international di olahraga balap motor paling bergengsi," kata Johannes lewat pesan singkat, Sabtu (15/6/2019).
Dengan demikian, Karel Abraham, pebalap Reale Avintia Ducati yang memakai helm NHK pun akan tetap memakai NHK GP-R Tech di GP Catalunya. Pebalap asal Republik Ceko itu bahkan mengungkapkan bangga bisa memakai helm buatan Indonesia
"Saya cinta helm NHK, dan terima kasih untuk tim NHK sudah membuatnya melalui homologasi baru FIM. Tidak semua merek bisa melaluinya. Kamu bisa lihat stiker FIM di helm," tulis Karel di akun Instagram miliknya, dilansir Kompas.com.
Seperti diberitakan, pihak FIM membuat homologasi untuk helm yang dipakai di MotoGP. Homologasi ini sangat ketat karena setiap helm pada dasarnya harus lulus standar yang ditetapkan baik dari batok, pelindung dagu hingga tali pengikat.
https://otomotif.kompas.com/read/2019/06/15/202400815/karel-abraham-tetap-pakai-helm-indonesia-di-gp-catalunya