JAKARTA, KOMPAS.com - Indonesia disebut sebagai salah satu pasar terpenting bagi Royal Enfield di kawasan ASEAN. Meski demikian, hal itu tak membuat merek sepeda motor asal Inggris yang kini dimiliki korporasi India itu memutuskan untuk membangun pabrik di Tanah Air.
Royal Enfield justru memilih Thailand sebagai basis produksi. Pabrik itu akan mulai melakukan proses produksi secara completely knock down (CKD) mulai Juni 2019.
Menanggapi hal itu, Country Manager Royal Enfield Indonesia Irvino Edwardly mengatakan, Indonesia memang punya pasar penting bagi Royal Enfield, tetapi mengenai fasilitas produksi di Thailand merupakan hitung-hitungan bisnis yang paling tepat.
"Alasan pemilihan di Thailand pertama itu lebih keputusan strategi dari prinsipal kami yang tentu tidak bisa saya sebutkan. Tetapi kemudian apakah kemungkinan juga membuka basis di Indonesia kita masih belum tau," kata Irvino belum lama ini.
Irvino melanjutkan, secara global Indonesia berada di antara empat negara dengan penjualan terbanyak setelah Brasil, Kolombia, dan Thailand. Secara pasar, di Tanah Air pun merupakan salah satu yang terbesar di dunia setelah India dan China.
"Secara global Indonesia merupakan salah satu pasar sepeda motor terbesar sesudah India dan China. Hal itu mengapa Indonesia menjadi salah satu kunci pasar Royal Enfield. Potensi pasarnya pun berkembang sangat luas," kata Irvino.
https://otomotif.kompas.com/read/2019/06/11/100300315/penjelasan-royal-enfield-indonesia-soal-pabrik-di-thailand