Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

2 Faktor Ini yang Bikin Pembeli Honda Forza Menunggu Lama

JAKARTA, KOMPAS.com - Pembeli Honda Forza masih harus menunggu lama untuk mendapatkan unit. Kondisi tersebut, selain karena penerimaan pasar yang positif, disebabkan juga oleh faktor lain sehingga konsumen waktu tunggu menjadi panjang.

Direktur Pemasaran PT Astra Honda Motor (AHM) Thomas Wijaya menjelaskan, terdapat dua faktor yang menyebabkan konsumen harus sedikit antre untuk mendapatkan Forza.

Pertama kata Thomas, karena dari sisi ketersediaan produksi di Thailand belum bisa menyesuaikan dengan permintaan pasar. Penerimaan masyarakat terhadap skutik premium berkubikasi 250 cc itu pun sangat tinggi.

"Tetapi kami akan berusaha untuk terus memenuhi permintaan konsumen. Bahkan yang sudah inden akan mendapatkan unit sekitar Juni atau Juli 2019 ini," kata Thomas di kawasan Sunter, Jakarta Utara, Jumat (31/5/2019).

Faktor kedua, lanjut Thomas karena pembatasan ekspor dan impor yang ditetapkan oleh pemerintah. Kondisi tersebut juga ikut mempengaruhi pengiriman Forza ke dari Thailand ke Indonesia.

"Sekarang ini indennya sekitar dua hingga tiga bulan. Tetapi kami berjanji akan terus berusaha untuk memenuhi permintaan konsumen dengan cepat," ujar Thomas.

Mewakili perusahaan, kata Thomas minta maaf apabila ada konsumen yang harus menunggu lama. AHM berusaha memberikan pelayanan yang terbaik kepada pelanggan Forza.

https://otomotif.kompas.com/read/2019/05/31/142851915/2-faktor-ini-yang-bikin-pembeli-honda-forza-menunggu-lama

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke