JAKARTA, KOMPAS.com - Kerja sama antara dua perusahaan otomotif saat ini adalah sesuatu hal yang biasa. Toyota dan Daihatsu contohnya yang kerap menghadirkan produk kembar kerja sama dalam model MPV dan SUV.
Melihat ke rencana masa depan, kedua merek ini sudah memperlihatkan niat untuk ikut memproduksi kendaraan ramah lingkungan. Mungkinkah keduanya juga bekerja sama lagi membuat mobil ramah lingkungan atau bahkan mobil listrik bersama?
Presiden Direktur PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) Warih Andang Tjahjono mengungkapkan langkah tersebut terbuka lebar. Sebab industri otomotif tengah berusaha untuk menekan harga produksi di berbagai sektor.
“Semua industri otomotif mengakui bahwa electrified vehicle mahal, terutama komponen, serta riset pengembangannya. Adanya kolaborasi antar brand sebagai cara memanfaatkan teknologi yang ada. Jadi R&D issue tidak terlalu mahal dan tujuan akhirnya konsumen tidak terbebani harga mobil yang tinggi,” ucap Warih saat ditemui beberapa waktu lalu.
Warih mengungkapkan di masa depan kerja sama dengan Daihatsu akan semakin besar. Tidak menutup kemungkinan keduanya akan menghasilkan mobll kolaborasi kembali.
Sayangnya Warih enggan mengomentari model apa yang akan kembali digunakan untuk kerja sama. Warih pun tidak berkomentar mengenai langkah Daihatsu yang berencana menghadirkan konsep kendaraan hybrid MPV pada pameran otomotif Juli mendatang.
“Ya model kolaborasi nanti tentu yang memiliki volume besar. Kalau tidak MPV ya SUV. Kalau bicara komponen bisa jadi baterai, CPU, ya pokoknya komponen utama mobil listrik,” ucap Warih.
Toyota Indonesia sudah merencanakan untuk menjadi produsen kendaraan ramah lingkungan pada 2030 mendatang. Langkah terdekat adalah dengan ikut memproduksi produk Toyota yang menggunakan platform baru TNGA yang diperkirakan dimulai 2021 atau 2022 mendatang.
https://otomotif.kompas.com/read/2019/05/28/120200915/kerjasama-toyota-daihatsu-terbuka-untuk-mobil-listrik