Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Alasan Lorenzo Gagal di Argentina: Salah Pencet Tombol

JAKARTA, KOMPAS.com - Pebalap Honda, Jorge Lorenzo mengungkapkan kesialan beruntun membuatnya tidak mendapatkan hasil maksimal di dua seri pembuka MotoGP 2019. Pebalap Spanyol itu finis di posisi ke 12 pada GP Argentina lalu.

Lorenzo menggambarkan kondisinya saat ini sulit dipercaya. Sebab ia mencatatkan waktu cepat di latihan bebas yang membuatnya percaya diri dengan balapan.

“Kondisi ini tidak bisa dipercaya. Saat di Qatar masalah kopling, sekarang dengan pit limiter. Saya rasa tidak sengaja menekannya,” ucap Lorenzo dikutip dari Crash.net, Selasa (2/4/2019).

Lorenzo membuat laju motornya tidak maksimal karena ia menekan pembatas kecepatan untuk masuk pit saat start. Akibatnya posisinya langsung turun ke 20 di tikungan pertama GP Argentina lalu.

Tidak sampai di situ, begitu settingan motornya pulih, ia merasakan karet di kemudi sebelah kiri hilang. Ini akibat berbenturan dengan pebalap saat di tikungan ketujuh.

“Karet kemudi itu lepas dan saya merasakan tidak ada cengkraman di kemudi sebelah kiri. Sulit sekali,” ucap Lorenzo.

Lorenzo menjelaskan ia meminta tim untuk membuat karet kemudi itu lebih tipis karena membuatnya kesulitan mengoperasikan tuas kopling. Namun ternyata tuas yang terbuat dari besi itu memotong karet tersebut dan membuatnya terlepas.

Lorenzo juga mengeluhkan kondisi lintasan sangat buruk setelah balapan Moto2. Namun ia beruntung di bagian depan Maverick Vinales dan Franco Morbidelli bertabrakan dan membuat posisinya naik dua tingkat.

“Saya harap kesialan ini tidak terjadi lagi. Saya kecewa dengan hasilnya namun bersyukur masih dapat poin,” ucap Lorenzo.

https://otomotif.kompas.com/read/2019/04/02/100200515/alasan-lorenzo-gagal-di-argentina--salah-pencet-tombol

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke