JAKARTA, KOMPAS.com - Suzuki rupanya sudah memiliki amunisi untuk mengikuti program Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (Battery Electric Vehicle/BEV). Model yang disiapkan harus yang memiliki pasar besar, seperti low multi purpose vehicle (LMPV).
Pernyataan yang diungkapkan Direktur Pemasaran 4W PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) Donny Saputra ketika berbincang dengan Kompas.com, mengarah pada Ertiga diesel hybrid. Sebab, dia mengatakan volume penjualannya juga harus besar, sehingga bisa dinikmati oleh banyak orang.
"Yang kami inginkan seperti itu (di segmen LMPV), karena itu menurut kami yang paling realistis dengan kondisi sekarang ini," ucap Donny ketika ditemui di acara Otomotif Award di Golden Ballroom 3, The Sultan Hotel Complex, Jakarta Pusat, Kamis (28/3/2019).
Menurut Donny, pangsa pasar paling besar di Indonesia sekarang ini adalah segmen LMPV, yaitu 34 persen. Oleh sebab itu, tidak ada salahnya jika kelas itu yang sebaiknya untuk di-elektrifikasi-kan.
"Kita sekarang bicara penghematan, berarti harus dimulai dengan jumlah atau pasar yang besar dulu, karena akan lebih efektif program itu diterapkan," ujar Donny.
Sejauh ini, kata Donny secara prinsip Suzuki mendukung penuh kebijakan atau keputusan pemerintah terkait program ini. Bahkan, Kementerian Perindustrian dan Gaikindo pun selalu mengajak diskusi untuk menentikan kebijakan termasuk insentif dan lain sebagainya.
"Jadi kita harus mendukung dan juga pastinya kita tidak tinggal diam karena sedang kami siapkan juga segala suatunya," ucap dia.
Mengenai Ertiga diesel hibrida, sedang studi dan dipastikan akan kembali dijual lagi di Indonesia. Namun, waktunya kapan belum bisa diinformasikan.
"Tahun ini kan sudah ada Ertiga Sport, pokoknya setiap tahun kita akan melakukan penyegaran atau pun menambah varian pada Ertiga," kata Donny.
https://otomotif.kompas.com/read/2019/03/29/080200515/amunisi-suzuki-indonesia-untuk-ikut-program-kendaraan-listrik