JAKARTA, KOMPAS.com - Kiprah Valentino Rossi di balapan perdana MotoGP 2019 di Sirkuit Losail, Qatar bisa dikatakan tidak terlalu buruk. Memulai balapan pada posisi 14, The Doctor berhasil finis di tempat kelima meninggalkan rekan satu timnya yang sempat berada di posisi terdepan Maverick Vinales.
Dari sudut pandang juara dunia tujuh kali itu, performa Yamaha M1 dikatakan masih belum terlalu kompetitif. Ini terlihat dari masalah yang dihadapi Rossi hampir separuh balapan yakni degradasi ban yang cukup cepat terutama di ban depan.
"Kami bekerja memperbaiki setting pada motor dan penyesuaian lain. Masalahnya, motor saat ini terasa sama dengan motor tahun lalu. Padahal Losail adalah salah satu trek di mana kita harusnya kuat. Saya mencoba untuk mendapatkan podium tapi saya merasa tidak cukup kuat," ucap Rossi dikutip dari Crash.net, Senin (11/3/2019).
Habisnya cengkeraman ban depan ini membuat Rossi tidak dapat memaksimalkan daya serang untuk menekan rivalnya di posisi depan. Dalam balapan sengit malam hari tersebut, Honda dan Ducati masih jadi yang terkuat.
"Saya sendiri cukup senang dengan balapan kali ini karena sangat menantang. Saya juga merasa cukup baik di atas motor dan menikmati balapan dari posisi belakang," ucap Rossi.
Menilai rival-rivalnya saat balapan tersebut, Rossi merasa para rival melangkah jauh dibanding Yamaha. Terutama Suzuki yang tampil mengesankan di putaran awal dengan pebalapnya Alex Rins.
"Kita finis di belakang Ducati, Honda, Honda non pabrikan, serta Suzuki. Suzuki jadi kuat di Losail. Cal (Crutchlow) tahun lalu kuat di sini, saya bisa mengalahkannya tahun lalu. Tapi peningkatan terbesar dari Suzuki," ucap Rossi.
https://otomotif.kompas.com/read/2019/03/11/103427715/rossi-akui-suzuki-makin-mengancam