Jajal Tol Baru di Jawa Timur dan Jawa Tengah

Surabaya, Kompas.com - Presiden RI Joko Widodo meresmikan beberapa ruas jalan tol pada di wilayah Jawa Timur dan Jawa Tengah, Kamis (20/12/2018). Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) bersama anggotanya diberi kesempatan untuk mencoba tol baru tersebut yang berjarak sekitar 190 km.

Para anggota Gaikindo yang nampak hadir antara lain Mitsubishi, DFSK, Nissan, Datsun, Toyota, Daihatsu, Honda, Hyundai.

Mitsubishi menjajal tol baru dengan membawa lima unit kendaraan yakni Pajero Sport Dakar Ultimate dan Pajero Sport Dakar. Produk MPV Xpander turut disertakan mulai dari varian Ultimate, Sport dan Exceed.

"Kami bersama Gaikindo diberikan kesempatan untuk mencoba Tol Trans Jawa yang diadakan bersama Rombongan Presiden RI. Dengan lima unit kendaraan Mitsubishi XPANDER dan Pajero Sport menjajal rute mulai dari surabaya dan berakhir di Jembatan Kalikuto (Jawa Tengah)," ucap Head of PR PT Mitsubishi Motor Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI) Jerry Amran.

"DFSK ikut berpartisipasi sebagai salah satu bentuk dukungan kami untuk memajukan infrastruktur di indonesia khususnya pulau Jawa. Dengan semangat membangun negeri DFSK siap mendukung langkah yang lebih baik, terutama dalam industri otomotif," ucap Arvianne DB, PR & Digital Manager PT Sokonindo Automobile.

Rombongan berbagai instasi dan produsen otomotif tersebut memulai perjalanan dari Surabaya sekitar pukul 08.00 WIB. Rencananya Presiden akan meresmikan beberapa ruas tol antara lain Tol Batang-Semarang sepanjang 75 kilometer, dan Tol Semarang-Solo Seksi 4-5 Salatiga-Kartasura sepanjang 32,54 kilometer.

Berikutnya, Tol Ngawi-Kertosono Seksi IV Wilangan-Kertosono sepanjang 37 kilometer, dan Tol Gempol-Pasuruan Seksi 3 Pasuruan Grati sepanjang 13,6 kilometer.

Adapun ruas lain yang akan dioperasikan yakni Tol Pemalang-Batang sepanjang 33,2 kilometer milik PT Waskita Karya. Bila diakumulasikan kelima ruas tol tersebut panjangnya mencapai 191,34 kilometer.

Setelah diresmikan, jalan tol tersebut akan dibuka secara gratis hingga nantinya terbit surat keputusan tarif dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.