Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Soal "Recall", Honda Sampai Jemput Bola

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Honda Prospect Motor (HPM) banyak melakukan recall alias program penarikan, dalam beberapa tahun terakhir. Apalagi semenjak kasus kantung udara (airbag) Takata, dan sejumlah komponen lain.

Secara total, kampanye ini sudah melibatkan mobil lebih dari 1 juta unit. Namun, sudah diselesaikan oleh HPM kurang lebih sekitar 52 persen.

Dalam melakukan kegiatan ini, agen pemegang merek (APM) Honda di Indonesia, sampai harus melakukan "jemput bola". Sebagai contoh, mendirikan posko di SPBU atau pusat perbelanjaan, dan pusat mobil bekas.

"Recall ini kan ada usia mobil yang puluhan tahun, jadi ada kendala di situ. Kitanya juga tidak diam, selain di bengkel resmi ada juga di tempat lain," ujar Jonfis akhir pekan lalu di BSD, Tangerang, Banten.

Jonfis menghimbau, kepada konsumen Honda yang bersangkutan dan belum memperbaiki komponen, diharapkan segera datang ke bengkel resmi, sebab proses perbaikannya juga bisa ditunggu dan tidak dipungut biaya sama sekali.

"Untuk waktu sebearnya tidak ada target, tetapi kami harapkan bisa lebih cepat lagi konsumen itu melakukan perbaikan komponen yang bermasalah itu," kata Jonfis.

Daftar recall airbag Honda:

2016

2.856 unit Honda Accord produksi 2004–2007
16.276 unit Honda Civic produksi 2002–2011
41.538 unit Honda City produksi 2004–2013
104.651 unit Honda CR-V produksi 2002–2012
199.167 unit Honda Jazz produksi 2004–2014
2.526 unit Honda Stream produksi 2002–2006
Total 367.014 unit.

2017

12.006 unit Honda Accord produksi 2003-2012
9.267 unit Honda City produksi 2009-2012
4.829 unit Honda Civic produksi 2009-2011
44.650 unit Honda CR-V produksi 2009-2012
62.691 unit Honda Jazz produksi 2009-2012
38.590 unit Honda Freed produksi 2009-2012
841 unit Honda Odyssey produksi 2004-2008
Total 172.874 unit

https://otomotif.kompas.com/read/2018/12/04/134200115/soal-recall-honda-sampai-jemput-bola

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke