Plus Minus Kabin All New Hyundai Santa Fe

JAKARTA, KOMPAS.com - Bermain di segmen sport utility vehicle (SUV), generasi baru Hyundai Santa Fe memang memiliki paras yang lebih matang dari generasi sebelumnya. Bahkan sisi interior pun dikemas lebih mewah dengan balutan kulit pada tiap bagian.

Mulai dari dasbor, kemudi, sampai jok di tiap barisnya sudah terbungkus permainan kombinasi warna yang dinamis. Menariknya, desain dasbor dirancang cukup lapang, yang memberikan nilai visibilitas luas tanpa halangan.

Tidak hanya itu, dasbor juga dibangun menggunakan konsep dual-cockpit dalam desain yang simpel namun memiliki tingkat ergonomis yang cukup baik bagi pengedaranya. Semua panel fungsi dan fitur dilokasi pada area yang mudah dijangkau pengendara, sementara untuk audion, MID, cruise control bisa diakses langsung melalui genggaman kemudi.

Bicara soal kelapangan juga tidak perlu lagi diragukan, dengan dimensi panjang 4.770 mm, lebar 1.890 mm, dan tinggi 1.680 mm, Santa Fe baru punya modal cukup memanjakan ruang kaki dan kepala mulai dari baris pertama hingga ketiga. Termasuk ventilasi pendingin udara juga disediakan sampai baris akhir.

Dengan modal kenyamanan tersebut, membuat Santa Fe sangat cocok dijadikan pilihan SUV keluarga untuk menempuh jarak jauh. Kenyamanan pun makin lengkap bagi pengemudi dan penumpang dengan hadirnya pengaturan jok elektrik, sementara bagi penumpang baris ketiga dimudahkan aksesnya melalui fitur one-touch walk.

Kelapangan Santa Fe 2018 makin apik berkat hadirnya panoramic sunroof yang membentang luas dibagian atap. Sedangkan saat mobil akan dimanfaatkan untuk mengangkut barang berlebih, tinggal lipat jok baris yang memiliki luas bagasi hingga 547 liter, sementar saat diakumulasi dengan baris kedua, kelapangan ruang kargonya mencapai 1.694 liter.

Sayangnya, kenyamanan dan kemewahan Santa Fe 2018 yang masuk Indonesia dipangkas sistem hiburannya, lebih tepatnya pada perangkat audio.

Jika di negara lain Santa Fe baru dibekali layar sentuh dengan sistem Android Auto maupun Apple CarPlay, untuk Indonesia hanya menggunakan sistem audio standar TFT 5 inci yang disandingkan dengan konceksi Bluetooth, AUX-in, dan USB.

Cukup miris sebenarnya bagi mobil yang dibanderol Rp 574.000.000, karena bila disandingkan dengan para kompetitor, sistem audio menjadi kelemahan telak bagi SUV asal Korea Selatan ini.