JAKARTA, KOMPAS.com - Sejak Mitsubishi Xpander meluncur pada Agustus 2017, masyarakat yang membeli small MPV itu sebagian besar memilih Ultimate atau tipe termahal. Secara komposisi sekitar 70-80 persen, sisanya disumbangkan oleh GLS, Exceed, hingga Sport.
Setelah kurang lebih satu tahun berjalan, terjadi pergeseran karakter pembeli Xpander. Sekarang tidak lagi didomonasi oleh varian termahal, melainkan sudah beralih ke tipe tengah.
"Pada awal itu euforia Xpander begitu tinggi, pembeli juga banyak yang tunai. Hasil itu tidak sama seperti yang kami survei, karena pada umumnya segmen ini merupakan segmen menengah ke bawah," ujar Head of Sales & Marketing Group PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI) Imam Choeru Cahya di Jakarta Timur.
Imam melanjutkan, dalam dua hingga tiga bulan terakhir pembeli Xpander lebih banyak yang memilik tipe tengah, yakni Exceed dan tipe lainnya.
"Ultimate tetap paling tinggi, tapi sudah turun menjadi 40 persen, selanjutnya Exceed sekitar 30 persen, dan sisanya disumbangkan oleh varian lain," kata Imam.
Menurut Imam, kondisi yang sekarang ini dinilai normal sebab karakter pembeli small MPV itu, sebagian besar merupakan pembeli mobil pertama, memilik varian tengah dan membeli dengan cara kredit.
Sekarang ini, Xpander paling rendah dijual Rp 201.100.000 (GLX M/T), Rp 217.600.000 (GLS M/T), Rp 224.600.000 (Exceed M/T), Rp 235.000.000 (Exceed A/T), Rp 237.200.000 (Sport M/T), Rp 247.200.000 (Sport A/T), dan Rp 255.900.00 (Ultimate A/T).
https://otomotif.kompas.com/read/2018/10/26/141041415/xpander-varian-termahal-masih-yang-paling-laris