SUZUKA, KOMPAS.com — Kelas yang dilombakan dalam "The 19th Safety Japan Instructors Competition 2018" masih sama seperti tahun lalu, yaitu 125 cc, 400 cc, dan 750 cc. Sepeda motor yang digunakan pun MSX 125, CB 400, dan NC 750.
Perlombaan yang dihelat pada 18-19 Oktober 2018 itu diikuti oleh instruktur safety riding terbaik dari 10 negara, seperti Indonesia, Singapura, Malaysia, Thailand, Filipina, Vietnam, India, Taiwan, Australia, dan Turki.
Terdapat beberapa negara yang secara pasar besar di segmen skutik, seperti Indonesia, Thailand, Taiwan, hingga Vietnam. Tetapi, kenapa tidak dibuka kelas skutik?
Menurut Hidehiko Nakajima, General Manager Honda Driving Safety Promotion Center Honda Motor Company Ltd, motor matik begitu populer di Indonesia dan beberapa negara di ASEAN, tetapi untuk dalam waktu dekat belum ada rencana untuk menghadirkan kelas itu dalam kompetisi ini.
"Kami fokus kepada tiga segmen itu dulu karena pertumbuhan di segmen itu juga begitu besar," ujar Nakajima dalam sesi wawancara dengan media dari Indonesia, termasuk Kompas.com di Suzuka Circuit Hotel, Jepang, Selasa (17/10/2018).
Nakajima melanjutkan, seluruh peserta yang mengikuti kegiatan ini akan diuji pengetahuan terkait keselamatan berkendara baik secara teori maupun praktik. Ujian teori meliputi pemahaman secara menyeluruh terkait ilmu pengetahuan serta teknik berkendara yang aman.
Sementara ujian praktik, peserta diuji dalam keterampilan berkendara, seperti teknik pengereman, pengendalian kestabilan, pengoperasian motor dan posisi berkendara yang baik dan benar di berbagai kondisi melalui sesi praktik braking, balancing, dan slalom course.
Lain dengan Jepang, di Indonesia sendiri berdasarkan data yang diterima Kompas.com dari PT Astra Honda Motor (AHM) dalam kegiatan safety riding, dibagi menjadi delapan kelas, dari Safety Riding Instructor Sport, Matik, hingga Big Bike.
Kelas matik untuk instruktur setiap tahun sejak 2015 terus mengalami kenaikan, mulai hanya enam orang pada 2015, menjadi 13 orang di 2016, 15 orang pada 2017, dan tahun lalu turun menjadi 10.
https://otomotif.kompas.com/read/2018/10/18/100200615/skutik-belum-masuk-kompetisi-instruktur-safety-riding-honda