JAKARTA, KOMPAS.com - Permasalahan pada Honda CR-V Turbo yang terjadi di Amerika Serikat (AS) dan China, tidak berdampak ke Indonesia. Secara umum, setiap negara memiliki spesifikasi berbeda.
Marketing & After Sales Service Director PT Honda Prospect Motor (HPM) Jonfis Fandy mengatakan, permasalahan di AS belum jelas, karena tidak ada pengumuman resmi dari Honda. Tetapi, kasus di China benar dan tidak berpengaruh dengan Indonesia.
"Kalau di China itu kasus yang untuk musim dingin, kalau di Indonesia kan tidak ada, sehingga tidak ada masalah dengan CR-V turbo di sini," ujar Jonfis usai peresmian diler Honda ke-149 di kawasan Bekasi, Jawa Barat, belum lama ini.
Jonfis melanjutkan, walaupun ada masalah sudah pasti akan diinformasikan oleh HPM. Dalam hal penarikan alias recall merek otomotif asal Jepang ini cukup terbuka dibandingkan brand lain yang masih terkesan menutupi.
"Kami tidak perlu takut untuk mengumumkan recall, karena itu bukan menjadi masalah. Justru itu sebagai bentuk tanggung jawab kami kepada konsumen," kata Jonfis.
Permasalahan CR-V Turbo di AS diduga karena ada kebocoran bensin yang masuk ke dalam saluran oli. Padahal mobil milik Witzig seperti dilaporkan laman Consumer Reports baru berusia empat bulan.
Sementara di China, sport utility vehicle (SUV) tersebut mengalami masalah pada bagian mesin 1.5-L Turbo ketika musim dingin. Selain itu, terjadi permasalahan pada aliran bahan bakar.
https://otomotif.kompas.com/read/2018/10/12/100123015/honda-cr-v-turbo-di-indonesia-aman-dari-recall