Meski performanya sempat turun dan dipertanyakan, Hafizh kembali bangkit bertarung di Thailand. Bahkan rekan satu tim Johann Zarco ini berhasil menyetuh garis finish di urutan ke-12 setelah memulai lomba dari posisi 18, dan meninggalkan rival yang menjadi targetnya, yakni Franco Morbidelli pada urutan 14.
Walau belum menembus barisan 10 besar, namun prestasi tersebut membuat perolehan poin pebalap berusia 24 tahun tersebut bertambah, yang membuat persaingan antar para pebalap satelit makin kompetitif.
Setelah MotoGP Thailand, Syahrin mengantongi 28 point, selisih 4 poin dengan Pol Espargaro dan Aleix Espargaro.
Syahrin mengaku cukup senang dan tidak menyangka bisa melewati Morbidelli yang dianggapnya menjadi rival utama. Hal tersebut dianggap menjadi prestasi untuk membangkitkan semangat kompetisi di laga berikutnya.
Dari peta klaseman sementara, antara Syahrin dan Morbidelli hanya terpaut lima poin. Bila pada sisa laga lain Syahrin bisa meninggalkan Morbidelli, bukan tidak mungkin pada akhirnya dia bisa lebih unggul.
https://otomotif.kompas.com/read/2018/10/11/182600315/pebalap-malaysia-mulai-unjuk-gigi-di-motogp-