Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Limbah Baterai Mobil Listrik Mercy Dibuang Jauh ke Eropa

JAKARTA, KOMPAS.com - Baterai merupakan limbah yang tergolong Bahan Berbahaya dan Beracun (B3). Jadi penangannnya tidak bisa disamakan dengan limbah lainnya.

Selaku agen pemegang merek otomotif yang berencana memasarkan mobil listrik, Mercedes-Benz Distribution Indonesia (MBDI) telah merencanakan limbah baterai dari produknya nantinya tidak akan diolah di Indonesia. Tapi akan dibawa ke Eropa, tepatnya di Belgia.

Deputy Director Marketing Communication PT MBDI Hari Arifianto, mengatakan, sampai saat ini belum ada fasilitas pengolahan limbah baterai di Indonesia. Sebab memang tidak semua negara mampu mengolah limbah ini. Sementara itu, pemilihan Belgia disebut Hari bertujuan untuk menyesuaikan dengan standar yang sudah ditetapkan Mercedes secara global.

"Limbah baterai yang sudah tidak digunakan lagi akan dikirim secara khusus ke Belgia'. Ini berlaku di seluruh dunia. Sama semua standarnya dari Mercedes-Benz," kata Hari di Jakarta, Senin (24/9/2018).

Meski harus dibuang ke wilayah yang relatif jauh dari Indonesia, Hari meminta konsumen agar tak perlu memusingkannya. Sebab pengiriman limbah tersebut menjadi tanggung jawab MBDI.

"Jadi pelanggan jika ada masalah di baterai, tinggal datang dan diganti. Kami yang akan urus," ujar Hari.

Seperti MBDI, penanganan dengan cara serupa juga dilakukan Astra Honda Motor (AHM) untuk produk PCX Hybrid. Hanya saja, negara tujuan pembuangan limbah baterai PCX tidak jauh hingga ke Eropa, melainkan hanya ke Singapura.

General Manager Technical Service Division PT AHM Wedijanto Widarso mengatakan, pihaknya telah bekerjasama dengan badan pengolahan limbah yang punya kantor pusat di Swedia.

"Mereka punya kantor cabang di Indonesia, Nanti kita koordinasikan ke mereka bagaimana cara menanggunangi limbah baterai tersebut," kata Wedi pada sekitar Juli 2018.

https://otomotif.kompas.com/read/2018/09/26/182200215/limbah-baterai-mobil-listrik-mercy-dibuang-jauh-ke-eropa

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke