IMOS 2018 Angkat Tema "Indonesia Future Technology"

"Teknologi selalu menjadi isu menarik di industri sepeda motor karena akan mempengaruhi kenyamanan, keamanan, dan kepraktisan berkendara penggunannya. IMOS 2018 akan menghadirkan teknologi terkini untuk kemajuan industri motor Indonesia," ujar Ketua Umum Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI) Johannes Loman dalam siaran resminya, Kamis (13/9/2018).

Melalui IMOS 2018, Loman berharap bisa menjadi ajang bagi pera pelaku industri motor untuk bersama-sama menciptakan pasar yang sehat. Dengan mengikut sertakan industri kecil dan menegah yang menjadi komponen pendukung, maka akan membuat pasar makin tumbuh yang berpeluang menyerap tenaga kerja makin besar.

Tidak hanya itu, saat ini industri motor juga sudah berkontribusi positif pada sektor ekspor ke manca negara. Berdasarkan data AISI, pada periode Januari hingga Juni 2018, terjadi lonjakan ekspor yang cukup signifikan, yakni sebesar 43,5 persen, atau dari 185.093 unit di 2017 menjadi 265.662 unit.

"Sampai saat ini Indonesia masih menjadi pasar motor terbesar ketiga setelah India dan China. Penjualan motor di Indonesia tahun ini diperkirakan akan menembus angka 6 juta unit. Sementara penjualan di pasar domestik pada semester pertama 2108 meningkat 11,19 persen dengan total penjualan sebanyak 3 juta unit," ujar Loman.

Masih sama dengan tahun sebelumnya, IMOS akan digelar di Jakarta Convention Center (JCC) dengan menempati lahan seluas 10.500 meter persegi. Total ada 60 merek yang akan hadir, mulai dari produk yang tergabung di AISI, yakni Honda, Suzuki, Yamaha dan TVS, sampai merek di luar AISI seperti SYM, Royal Enfield, KTM, Vespa dan Piaggio, serta beberapa merek lain pendukung otomotif.