JAKARTA, KOMPAS.com — Ban cadangan menjadi piranti wajib yang harus ada pada mobil. Dalam keadaan darurat terkait masalah ban, perangkat ban cadangan dapat digunakan untuk membantu pemilik kendaraan pergi ke tempat perbaikan mobil.
Belakangan, untuk memaksimalkan ruang, produsen kendaraan menggunakan ban cadangan berukuran kecil atau disebut space saver tire. Tidak seperti ban cadangan sebelumnya yang berukuran sama dengan ban biasa, ban cadangan ini memiliki ukuran tapak yang lebih tipis.
Defensive Driving Trainer Sentul Driving Center Rudy Novianto mengungkapkan, sayang banyak pemilik kendaraan kerap menggunakan ban cadangan jenis ini untuk digunakan harian.
"Space saver tire itu sebenarnya bukan untuk penggunaan harian. Maksud ban cadangan jenis itu dipakai adalah bila ada masalah dengan ban, cukup digunakan untuk sampai ke tempat servis atau bengkel," ucap Rudy saat ditemui beberapa waktu lalu.
Rudy mengungkapkan, selama ini karena merasa ban cadangan yang diberikan produsen kerap berukuran sama termasuk lebarnya, penggunaan safety saver tire pun bisa dilakukan demikian. Padahal, perlu ada perhatian juga dalam penggunaannya.
Misalnya, soal kecepatan dan pengendalian. Karena salah satu bagian memiliki ban dengan ukuran tapak berbeda, pengguna mobil tidak dapat berkendara seperti ban dengan ukuran tapak normal.
"Jadi tidak bisa berkendara dengan kecepatan terlalu tinggi. Tidak seperti kalau dulu ban cadangannya pelek kaleng dengan ukuran tapak yang sama. Perlu diperhatikan," ucap Rudy.
Yang harus dilakukan adalah pemilik kendaraan segera membawa kendaraan ke tempat servis terdekat untuk memperbaiki ban yang rusak. Kemudian pastikan kondisi ban cadangan memiliki aspek rasio yang sama dengan ban lain agar mobil tidak timpang.
"Kemudian pastikan juga tekanan udara pada ban sesuai dengan yang dianjurkan. Jangan sampai kurang karena akan timbul masalah lainnya," ucap Rudy.
https://otomotif.kompas.com/read/2018/09/03/164200015/jangan-salah-ban-cadangan-ini-bukan-untuk-harian