JAKARTA, KOMPAS.com - Beragam helm saat ini banyak ditemui di pasaran. Sebagai alat pelindung keselamatan saat berkendara, helm saat ini juga menawarkan fitur-fitur layaknya pebalap MotoGP.
Salah satunya seperti lapisan tear off yang terdapat di kaca helm. Tear off adalah lapisan plastik yang berada di bagian visor helm untuk melindungi kaca helm akibat benturan objek di aspal. Biasanya sering terlihat dikelupas oleh pebalap MotoGP ketika di sirkuit.
Tapi apakah fitur ini perlu digunakan saat harian? Pendiri komunitas Belajar Helm, Salcomo Eato mengungkapkan keberadaan fitur ini tidak terlalu signifikan.
"Sebenarnya kalau harian tidak terlalu penting. Kita kalau pakai lapisan tear off baiknya pilih tempat," ucap Eato saat ditemui beberapa waktu lalu.
Tear off digunakan pebalap di sirkuit karena potensi terkena kerikil di kecepatan tinggi cukup besar. Kerikil ini jika menggores visor dapat membuat area pandang menjadi buram dan ini berbahaya untuk kebutuhan balap.
Saat di jalan umum potensi terkena kotoran atau kerikil tidak terlalu besar apalagi berkendara dalam kecepatan seperti di sirkuit. Pembersihan visor bisa dilakukan dengan melepas visor dan mencucinya dengan air.
"Atau mau dipakai saat turing, untuk kemudahan membersihkan helm karena mungkin melewati jalur berdeebu atau banyak truk, bisa lebih berguna. Kalau harian, jalan di kota saja, tear off tidak terlalu berfungsi," ucap Eato.
https://otomotif.kompas.com/read/2018/09/01/155300715/perlukah-fitur-tear-off-pada-helm-harian-