SILVERSTONE, KOMPAS.com - Manajer tim Monster Yamaha Tech3 sekaligus Presiden IRTA (asosiasi tim balap MotoGP) Herve Poncharal kecewa atas ditolaknya opsi untuk memindahkan balapan MotoGP Inggris ke hari Senin, setelah balapan hari Minggu (26/8/2018), dibatalkan.
"Semua manajer tim mengadakan pertemuan dan ada kemungkinan memindahkan jadwalnya besok. Karena ada libur bank di Inggris dan besok matahari akan bersinar, trek akan kering. Jadi semuanya sudah siap untuk balapan," kata Poncharal seperti dikutip dari crash.net, Minggu (26/8/2018).
Keputusan untuk membatalkan sebuah seri GP merupakan yang pertama kalinya terjadi sejak GP Austria pada 1980. Sebaliknya, pada GP Qatar 2009, seri MotoGP pernah dipindah dari Minggu ke Senin. Poncharal merasa seharusnya balapan mengikuti prosedur seperti yang pernah dilakukan di Qatar.
"Tetapi beberapa manajer tim memutuskan bahwa mereka tidak ingin melakukannya. Meskipun kami sudah melakukannya di Qatar. Bukan akhir dari dunia untuk memesan lagi beberapa kamar atau mengubah beberapa tiket penerbangan," ujar pria Perancis ini.
Poncharal menyatakan sangat kecewa atas dibatalkannya balapan di Silverstone. Ia pun menyampaikan permintaan maaf kepada para penonton yang telah datang dan menunggu datangnya seri ini selama setahun. Namun bagaimanapun juga, Poncharal menyatakan dirinya harus menghormati suara mayoritas yang lebih menginginkan balap dibatalkan.
"Saya selalu menjadi seorang demokratis dan menghormati suara mayoritas. Saya menghormati semua pebalap. Karena mereka adalah orang-orang yang mengambil risiko. Mereka dapat memutuskan apakah trek aman atau tidak," kata Poncharal.
https://otomotif.kompas.com/read/2018/08/27/080200115/bos-tech3-kecewa-gp-inggris-tak-digeser-ke-senin