Mampir ke Indonesia, Bule Irlandia "Solo Touring" Lintas Negara

Pemuda berusia 24 tahun asal Irlandia ini nekat melakukan solo touring dari negaranya menuju Indonesia dengan motor petualang asal Inggris, Triumph 800 XCX. Menurut Michael, sebenarnya tujuan akhir dia adalah ke Australia, namun ketika ia melintas di Aceh, ia bertemu beberapa biker hingga akhirnya ia singgah di Jakarta dan ikut seremoi peluncuran Triumph New Tiger 800 XCX di Jakarta.

"Tujuan saya ke Australia. Total perjalanan dari Irlandia sampai Indonesia sekitar 45.000 km, lebih jauh karena saya mengambil rute berbeda untuk bertualang, dan merasakan medan off-road, kalau mau ambil rute lebih cepat ada, tapi saya tidak ambil," kata Michael ketika ditemui beberapa media.

Menurut Michael, sebenarnya tujuan dirinya melakukan touring dunia bukan untuk membutikan ketangguhan Triumph Tiger 800 XCX, namun lebih untuk mengejar kepuasan untuk berpetualang. Bahkan dia pun mejelaskan bila Tiger 800 XCX ternyata merupakan moge pertamanya yang pernah ia miliki.

Bahkan dua bercerita sebelum memulai perjalanan, dia sampai melakukan latihan khusus off road selama tiga hari. Hal tersebut penting dilakukan karena dia benar-benar tak mengerti bagaimana menghadapi medan off road apalagi dengan motor besar.

Kisah terjatuh dari motor selama perjalanan bukan sekali dua kali, Michael mengaku sampai lupa berapa kali ia harus mencium tanah di medan terjal, salah satu yang membuatnya cukup lelah adalah ketika harus mendirikan motornya yang terjatuh, beruntung selalu ada warga lokal yang membantunya.

Tidak hanya itu, saat memacu tunggangannya di jalan aspal ia sempat terjatuh parah hingga membuat box kompartemen berbahan alumunim pada samping kanan penyok. Untungnya, dia tidak mengalami luka serius, namun akibat insiden tersebut ia terpaksa bermalam sehari di rumah sakit.

"Medan terjal selama perjalan paling berkesan di Eropa Timur dan Kazakhstan. Medanya cukup menantang ditambah cuaca yang ekstrim, tapi saya menikmatinya, sampai harus bikin tenda sendiri. Mungkin puluhan kali, kalau yang parah itu bila tidak salah di Turkmenistan, saya harus menginap di rumah sakit untuk menjalani rontgen, untungnya tidak apa," cerita Michael sambil tersenyum.

"Saya mohon doanya untuk sampai tujuan, saya harap tidak ada masalah sehingga saya bisa selesaikan perjalanan nanti," kata Micael.